Subang – Pemerintah Kabupaten Subang kini mengambil langkah tegas untuk menanggulangi maraknya kenakalan remaja. Fokus utama ditujukan pada para pelajar yang terindikasi terlibat tawuran dan perilaku menyimpang lainnya.
Langkah ini menyusul insiden yang baru-baru ini digagalkan oleh Polsek Jalancagak. Belasan pelajar dari wilayah Jalancagak dan Sagalaherang berhasil diamankan sebelum sempat tawuran di Ciater, Subang.
Sebagai upaya pembinaan, para pelajar tersebut akan mengikuti program pendidikan karakter. Kegiatan ini akan berlangsung di barak militer Lanud Suryadi Suryadharma Kalijati Subang.
Bupati Subang, Reynaldy, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mendata siswa yang akan ikut serta. Surat persetujuan dari orang tua juga sedang dikumpulkan sebagai syarat keikutsertaan.
“Saat ini sudah ada sekitar 30 anak yang terdata. Insya Allah, paling lambat hari Senin mereka bisa dibawa ke Lanud,†ujar Reynaldy pada Jumat (9/5/2025).
Program ini akan berlangsung selama 14 hari. Selama periode tersebut, para pelajar akan mengikuti kegiatan yang bertujuan membentuk kedisiplinan dan karakter positif.
Jika setelah 14 hari belum ada perubahan perilaku, siswa dapat kembali dikirim ke barak untuk pembinaan lanjutan. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membentuk generasi muda yang lebih baik.
Pembinaan dilakukan bersama personel militer dari Lanud Kalijati dan Batalyon Infanteri 312 Kala Hitam. Kolaborasi ini diharapkan menciptakan suasana disiplin yang mampu mengubah perilaku siswa.
Program ini juga didasari oleh Surat Edaran Gubernur Jawa Barat mengenai konsep karakter Gapura Panca Waluya. Tujuannya membentuk pelajar yang sehat, baik, benar, pintar, dan sigap.
Surat Edaran tersebut mengatur bahwa siswa dengan perilaku menyimpang harus menjalani pembinaan khusus, dengan persetujuan orang tua. Pembinaan dilakukan secara sinergis antara pemprov, pemkab, dan unsur TNI/Polri.
Orang tua menyambut baik program ini. Mereka berharap pembinaan militer mampu menyadarkan anak-anak dari perilaku negatif yang mulai mengkhawatirkan.
“Saya pribadi mengapresiasi langkah cepat Pemkab Subang. Kadang kami kewalahan membimbing anak di rumah. Semoga ini jadi titik balik,†ujar Silvi, salah satu orang tua siswa.