Subang – Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, turun langsung meninjau kegiatan normalisasi dan pembersihan sampah di saluran irigasi Kecamatan Dawuan pada Selasa (18/03). Langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif menghadapi curah hujan tinggi di Kabupaten Subang.
Dalam kunjungan tersebut, Kang Akur didampingi oleh Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H. Hidayat, S.Ag., M.Si., serta Camat Dawuan dan jajaran. Mereka bersama-sama membersihkan aliran irigasi yang mengaliri Desa Curug Agung, Desa Jambelaer, Desa Margasari, dan Desa Cisampih.
Turut berpartisipasi dalam aksi gotong royong ini, Kang Akur mengungkapkan kebanggaannya bisa terlibat langsung. “Saya mewakili Pak Bupati ikut bergotong royong bersama masyarakat dalam kegiatan yang digagas Kecamatan Dawuan. Ini adalah inisiatif murni hasil kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah tanpa anggaran khusus,” ujarnya.
Normalisasi dan pembersihan sampah ini dinilai krusial karena saluran irigasi Dawuan memiliki peran strategis dalam mengairi lebih dari 2.000 hektare sawah. “Saluran irigasi Curug Agung mengalami penyempitan, padahal panjangnya mencapai 19 kilometer dari Curug Agung ke Manyeti. Akibatnya, debit air berkurang sehingga perlu dilakukan normalisasi. Ini baru tahap awal, masih banyak titik lain yang perlu ditangani,” jelasnya.
Kang Akur juga mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat yang tetap tinggi meskipun di bulan Ramadan. Ia berharap kegiatan serupa bisa diperluas ke daerah lain di Kabupaten Subang. “Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, khususnya masyarakat Kecamatan Dawuan. Semoga gerakan ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” katanya.
Usai meninjau proses normalisasi yang melibatkan satu alat berat, Kang Akur turut melakukan penanaman pohon Jabon sebagai bagian dari upaya penghijauan di Kecamatan Dawuan.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyempatkan diri berkunjung ke SMKN 1 Dawuan untuk berdialog dengan tenaga pengajar dan memberikan motivasi kepada para siswa agar terus semangat dalam meraih cita-cita mereka.