Beranda Berita Subang Desa Wantilan Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Inovatif

Desa Wantilan Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Inovatif

Desa Wantilan Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Inovatif

Desa Wantilan, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, kini diakui sebagai desa percontohan pengelolaan sampah berinovasi. Langkah kreatif yang dijalankan tidak hanya menghasilkan lingkungan bersih, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka lapangan kerja baru.

Pada Selasa (21/1/2025), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengunjungi tempat pengolahan sampah reduce-reuse-recycle (TPS3R) yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Wantilan. Tito mengapresiasi pendekatan holistik yang melibatkan masyarakat setempat.

“Saya melihat terobosan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir, sehingga tidak ada penumpukan sampah. Masyarakat dilibatkan secara aktif dalam proses ini,” ujar Tito.

Dampak Ekonomi Positif

Inovasi pengelolaan sampah di Desa Wantilan berdampak signifikan terhadap ekonomi lokal. Sampah organik diolah menjadi maggot dan pakan ternak, sementara sampah plastik didaur ulang menjadi produk UMKM bernilai jual tinggi.

“Sampah organik bahkan diolah menjadi pakan ternak yang bisa dijual. Plastik yang didaur ulang di sini menghasilkan produk-produk kreatif UMKM,” imbuh Tito.

Selain pengolahan sampah, desa ini juga mengelola tanaman jagung serta memiliki peternakan ayam dan kambing, yang memperkuat ekonomi warga setempat.

BACA JUGA:  Pemenang Pilkada Subang 2024: Reynaldy - Agus Masykur

Inspirasi bagi Desa Lain

Dengan keberhasilannya, Desa Wantilan berpotensi menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia. Tito menekankan bahwa pendekatan seperti ini dapat mencegah urbanisasi berlebihan, sebab masyarakat dapat bekerja dengan nyaman di desanya sendiri.

“Ini membuat masyarakat tidak perlu berbondong-bondong pindah ke kota. Mereka tetap di desa, rezeki desa rasa kota,” tutupnya.

Pendekatan pengelolaan sampah yang diterapkan di Desa Wantilan menunjukkan bahwa inovasi yang melibatkan masyarakat tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru yang berkelanjutan.

BACA JUGA:  Mengenal PT Taekwang Subang: Perusahaan Manufaktur Sepatu Terkemuka di Indonesia