Beranda Berita Nasional Cerita Seni Penumpang Asal Tasikmalaya Selamat dari Kecelakaan Kereta Api: Trauma dan...

Cerita Seni Penumpang Asal Tasikmalaya Selamat dari Kecelakaan Kereta Api: Trauma dan Tak Mau Naik Lagi

penumpang-kereta-api.jpeg

harapanrakyat.com,- Seni Nuryani, warga Kota Tasikmalaya, penumpang kereta api yang selamat menceritakan detik-detik tabrakan antara KA Turangga dengan KA Commuter Bandung Raya. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (5/1/2024) lagi.

Seni, warga Kelurahan Buninagara, Kecamatan Cipedes, mengaku saat ini trauma untuk naik kereta api. Bahkan hingga saat ini ia suara klakson kereta api masih terngiang-ngiang di telinganya.

Ia mengaku akan ke Bandung dengan naik KA Turangga untuk menghadiri kegiatan kantor. Namun 15 menit sebelum sampai Stasiun Bandung, kereta api yang ditumpanginya mengalami tabrakan.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

“Saya akan menghadiri acara kantor dari Tasikmalaya ke Bandung. Awalnya nyaman-nyaman aja. Pas saya bangun ada pramugara yang ngambil selimut, aku lihat jam paling menit lagi sampe stasiun Bandung,” Kata Seni, Sabtu (6/1/2024).

Seni melanjutkan, ketika sampai wilayah Cicalengka, kereta api yang ia tumpanginya tiba-tiba pelan dan membunyikan klakson panjang tanpa henti. Ia pun sempat curiga bakal terjadi sesuatu. Sampai akhirnya ia merasakan getaran benturan yang cukup keras. Ternyata kereta api yang ia tumpangi bertabrakan dengan kereta lain.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca Juga: Ratusan Penumpang di Stasiun Tasikmalaya Antre Refund Tiket Kereta Api

“Yang di dalam kreta ada yang terlempar dan luka-luka juga. Kalau yang duduk di paling depan hidungnya sampe berdarah karena kejedot. Saya duduk di gerbong 2. Saya mah hanya luka memar di tangan,” katanya.

Seni bersama penumpang lain yang selamat kemudian melompat keluar, karena memang dari gerbong ke bawah itu cukup tinggi. Bahkan Seni mengetahui bahwa salah seorang pramugara yang meninggal dunia sebelumnya sempat ngambil selimut penumpang 5 menit sebelum kejadian tabrakan.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Setelah kejadian kemarin saya tidak mau naik lagi kereta api, masih trauma. Apalagi dengar klaksonnya, saat ini masing terngiang-ngiang,” pungkasnya. (Apip/R9/HR-Online/Editor-Dadang)