harapanrakyat.com – DPRD mendorong agar Pemprov Jawa Barat segera mengucurkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membantu penanganan gempa di Sumedang. Bahkan jika tidak memungkinkan, maka bisa mengambil pilihan tanggap darurat dari BNPB.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Oleh Soleh di Kota Bandung, Rabu (3/1/2024).
Oleh mengatakan, anggaran BTT merupakan anggaran yang sifatnya tidak biasa, dan sengaja disusun dalam APBD. Lebih jauh, anggaran tersebut biasanya memang untuk kepentingan kebutuhan anggaran yang sifatnya darurat.
Baca Juga : Dampak Gempa Bumi Sumedang, 1136 Rumah Warga Rusak
Seperti penanggulangan bencana alam atau bencana sosial, dalam nota rancangan APBD 2024, Pemprov Jabar sempat menyusun alokasi anggaran BTT sebesar Rp 150 miliar.
“Jika tidak memungkinkan menggunakan anggaran BTT, maka Pemprov Jabar perlu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan BNPB untuk tanggap darurat sementara. Karena saat ini, Kemendagri masih mengevaluasi APBD Jawa Barat 2024,” ungkapnya.
Menurutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar juga harus gerak cepat, dalam penanganan bencana gempa di Kabupaten Sumedang.
“Itu demi keselamatan warga, maka kami berharap utamakan kecepatan dalam menanggulangi bencana gempa di Sumedang,” ujarnya.
Ia menerangkan, untuk kecepatan penanggulangan tersebut terkait berbagai aspek. Seperti penyelamatan warga terdampak, pemenuhan kebutuhan dasar di pengungsian seperti ketersediaan sanitasi, air bersih, obat-obatan, dapur umum.
Baca Juga : Penanganan Awal Gempa Sumedang, BNPB Salurkan DSP Rp 350 Juta
Selain itu, juga memastikan pengungsi dapat mengakses tempat ibadah, hingga sekolah darurat.
“Bahkan jika memungkinkan, upaya relokasi penduduk yang wilayahnya terdampak gempa. Termasuk penduduk yang berada di daerah sesar yang rawan. Tentunya DPRD Jawa Barat mendorong provinsi segera mengucurkan anggaran BTT untuk penanggulangan korban terdampak gempa di Sumedang,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)