harapanrakyat.com,- Pertama kali sejak Pileg 2014, elektabilitas Gerindra lampaui PDIP. Lingkaran Survei Indonesia Denny JA merilis hasil survei terbaru elektabilitas Partai Gerindra sebesar 19,5 persen, sedangkan PDI Perjuangan 19,3 persen.
Jika sampai Pileg 2024 nanti Gerindra mampu mempertahankan keunggulannya, maka hal ini bakal menjadi akhir dari dominasi PDI Perjuangan selama 10 tahun. Partai berlambang banteng ini gagal hattrick, dan gagal jadi pemenang 3 kali Pileg berturut- turut.
Berdasarkan temuan terbaru LSI Denny JA dari hasil risetnya kali ini menyebutkan, penurunan suara PDI Perjuangan terjadi lantaran blunder serangan PDIP kepada Jokowi. Serta sebutan presiden itu petugas partai dan penolakan sepakbola dunia U-20.
Sejak November 2023 Elektabilitas Gerindra Lampaui PDIP
Baca Juga: Megawati Cium Bau Kecurangan Pemilu 2024, Perlu Diawasi dengan Cermat
Sementara itu, naiknya suara Gerindra karena adanya kenaikan dukungan dari para pemilih yang puas atas kinerja Jokowi, dan nama Prabowo semakin populer.
Apabila tren ini berlanjut maka raihan dukungan PDIP dapat kembali lagi ke era sebelum Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden.
Dalam survei terbaru dan riset kualitatif yang dilakukan LSI Denny JA pada tanggal 20 November hingga 3 Desember 2023, elektabilitas PDIP dilampaui Gerindra.
LSI Denny JA melakukan survei face to face interview (tatap muka) dengan menggunakan kuesioner terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia. Dari 1.200 responden itu, terdapat margin of error sebesar 2,9 persen.
Selain menggunakan metode kuantitatif, dalam survei tersebut juga menggunakan metode kualitatif untuk memperbanyak informasi dan analisa. Seperti expert judgement, analisis media, in-depth interview, dan FGD.
Baca Juga: Ditanya Soal Jokowi, Hasto Kristiyanto Tidak Kuat Menahan Tangis
Akhir Dominasi PDIP di 2024?
Untuk pertama kalinya sejak Pileg tahun 2014, elektabilitas Partai Gerindra mampu melampaui PDI Perjuangan. Dalam peta elektabilitas partai, saat ini Gerindra berada pada posisi pertama.
Elektabilitas Partai Gerindra sebesar 19,5 persen, sedangkan PDIP menempati posisi kedua, dan posisi ketiganya ada Partai Golkar dengan elektabilitasnya sebesar 11,6 persen.
Kemudian, setelah Golkar ada PKB dengan elektabilitas 7.7 persen. Kemudian, PKS dengan elektabilitas sebesar 7,3 persen, dan Partai Nasdem dengan elektabilitas 5,8 persen.
Lalu posisi selanjutnya Partai Demokrat dengan elektabilitas 3,6 persen, PAN dengan elektabilitas sebesar 3,3 persen, dan elektabilitas PPP 2,9 persen.
Sedangkan, elektabilitas partai-partai lainnya kurang dari 1 persen, dan suara yang belum memutuskan 14,7 persen.
Sebelumnya pada survei LSI Denny JA bulan Januari hingga Oktober 2023, elektabilitas PDIP masih tertinggi. Namun pada November 2023, elektabilitas Gerindra lampaui PDIP.
Selama 10 tahun, hal ini merupakan akhir dari dominasi PDI Perjuangan. Apabila keadaan ini masih terus berlanjut, maka PDIP gagal jadi juara tiga kali Pileg berturut-turut. (Eva/R3/HR-Online)
