Beranda Berita Nasional Gunung Api Dukono Halmahera Utara Erupsi, Wilayah Ini Terpapar Abu Vulkanik

Gunung Api Dukono Halmahera Utara Erupsi, Wilayah Ini Terpapar Abu Vulkanik

Gunung-Api-Dukono-Halmahera-Utara.jpg

harapanrakyat.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara mencatat, erupsi Gunung Api Dukono sudah terjadi sejak 8 Oktober 2023.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Halmahera Utara Hence Heteria mengatakan, tanda-tanda kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Api Dukono.

Bahkan, kata Hence, sebagian besar masyarakat Halmahera Utara pun mulai mengetahui perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Api Dukono.

Baca Juga : Gunung Api Dukono Erupsi, Tinggi Kolom Letusan Hingga 1900 Meter

Tanda-tanda itu, menurut Hence, adanya kemunculan sebaran abu vulkanik di Kecamatan Tobelo. Hal itu bersamaan dengan suara gemuruh dan dentuman yang terdengar jelas pada 8 Oktober 2023 pukul 20.00 WIT.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Hasil asesmen BPBD Kabupaten Halmahera Utara, erupsi ini telah menyebabkan hujan abu vulkanik dan sudah menutupi empat wilayah kecamatan. Namun, cakupannya berubah-ubah karena terpengaruh arah angin pada saat erupsi terjadi,” kata Hence dalam keterangan resminya, Kamis (23/11/2023).

Hence merinci, empat wilayah yang terpapar abu vulkanik erupsi Gunung Api Dukono itu meliputi Kecamatan Tobelo Utara, Tobelo, Tobelo Tengah dan Tobelo Selatan. Terdapat sekitar 49 desa dan sebanyak 86.197 warga telah terdampak.

Namun Hence memastikan bahwa dua hari ini abu vulkanik tidak turun karena faktor angin yang berubah arah.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Warga di daerah selama hampir dua minggu terpapar abu gunung. Namun, untuk dua hari belakangan ini aman,” kata Hence.

Sebagai antisipasi risiko abu vulkanik erupsi, kata Hence, BPBD Halmahera Utara terus membagikan masker kepada warga. Selain itu, pihaknya juga memberikan imbauan melalui sosial media maupun secara langsung di tempat umum. Termasuk menyiram jalanan yang tertutup abu vulkanik.

Dampak Erupsi Gunung Api Dukono Belum Signifikan

Terkait korban jiwa maupun pengungsian, Hence memastikan, erupsi tersebut belum terlalu memberikan dampak yang signifikan kepada masyarakat. Sehingga, kata ia, pihaknya belum membutuhkan lokasi pengungsian.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Baca Juga : Sejarah Erupsi Gunung Semeru, Terjadi Sejak 200 Tahun Lalu

Meski demikian, pihaknya bersama lintas instansi gabungan tetap terus bersiaga memantau perkembangan erupsi dan dampaknya terhadap masyarakat.

“Setiap hari, kami membagikan masker antara 8 hingga 10 ribu lembar. Kami juga memberikan imbauan kepada masyarakat baik lewat sosial media maupun turun langsung dengan pelantang suara. Termasuk penyiraman jalan-jalan yang tertutup abu akibat erupsi Gunung Api Dukono ini,” ungkap Hence. (Ecep/R13/HR Online)