harapanrakyat.com,- Sebuah warung di Dusun Muktisari RT 02 RW 01, Desa Bantarsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ludes terbakar pada Sabtu (28/10/2023).
Warung sekaligus rumah tersebut milik milik Gilang Ramadhan (25). Kejadian tersebut sontak membuat pemilik serta tetangga panik. Pasalnya api dengan begitu cepat membesar dan melalap seluruh bangunan beserta isinya.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Pos WMK Banjarsari yang tiba ke lokasi, mendapati seluruh bangunan sudah luluh lantak rata dengan tanah.
Petugas Damkar Banjarsari Icep Saeful Azhar, membenarkan adanya insiden warung terbakar di Desa Bantarsari.
Menurut Icep, kebakaran tersebut bersumber dari korek api yang menyambar BBM atau bensin.
“Dari keterangan saksi, api muncul dari korek api yang menyambar BBM, kebetulan warung korban menjual eceran BBM 2 tax,” ungkap Icep.
Baca juga: Gegara Puntung Rokok, Pabrik Pengolahan Sabut Kelapa di Banjarsari Ciamis Terbakar
Icep menjelaskan, akibat dari kejadian tersebut, korban alami kerugian mencapai 50 juta rupiah.
“Saat kami datang ke lokasi kondisi bangunan sudah rata dengan tanah. Mengingat bangunan warung ini berbahan material yang mudah terbakar. Seluruh isi bangunan mulai dari barang dagangan hingga perabot rumah tangga tidak ada yang bisa terselamatkan,” katanya.
Hingga berita ini dibuat petugas Damkar masih tengah melakukan pendinginan serta pendataan di lokasi kejadian.
Selain Warung, Lahan Kebun di Bantarsari Ciamis Terbakar
Informasi yang diperoleh HR Online, selama dua hari berturut turut terjadi kebakaran di Desa Bantarsari. Kemarin Jumat (27/10/2023), sebuah lahan terbakar di dekat bangunan konveksi. Petugas Damkar pun diterjunkan untuk memadamkan api. Belum 24 jam, kebakaran kembali terjadi, kali ini sebuah bangunan rumah yang menyatu dengan warung ludes terbakar.
Sekretaris Desa Bantarsari, Ruhimat mengimbau kepada warga Desa Bantarsari agar lebih meningkatkan kehati-hatian saat melakukan aktivitas pembakaran lahan atau menggunakan api.
“Kami harap warga senantiasa selalu berhati hati, hindari percikan api dalam setiap aktivitas. Hal ini mengingat kondisi saat ini tengah kemarau panjang yang mana hampir seluruh media alami kekeringan serta mudah terjadi munculnya kebakaran,” ujarnya. (Suherman/R8/HR Online/Editor Jujang)