ROCKOMOTIF, Bogor – Ambisi Jordan Johan pembalap Toyota Gazoo Racing Indonesia yang berlaga di Kejuaraan Nasional Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1200 dalam meraih kemenangan berhasil terwujud pada putaran kelima yang berlangsung akhir pekan kemarin (22/10/2023).
Melakoni balapan dengan tensi tinggi, putera ketiga Ismail Johan, sukses menunaikan targetnya untuk berdiri tegak di puncak podium setelah mengalahkan rivalnya, Naufal Rafif Busro, pembalap Honda Racing Indonesia, beberapa saat sebelum balapan usai.
“Bicara balapannya bisa dibilang sangat sengit karena battle antara Top 3 bahkan Top 4. Saya start dari P3 tapi sempat mundur ke P4 karena sempat ada insiden, sehingga menyebabkan rangkaian menjadi rapet lagi dan saya harus fight dengan rival di belakang, Radityo Mahendra,” ungkap Jordan Johan.
Berhasil mengatasi persaingan dengan Radityo Mahendra, adik dari Julian Johan ini langsung memfokuskan kembali tujuannya untuk bisa tampil impresif di sisa waktu yang berlangsung.
Bahkan, pertarungan yang tersaji pada Minggu siang bukan hanya memperlihatkan antara ia dengan Naufal, tetapi juga dengan rekan satu timnya, Amato Rudolph. Beruntung, saat dog fight, keduanya tidak mengalami insiden.
“Setelah itu, pertengahan balap saya kembali lagi fight di Top 3 di mana battle antara kita bertiga (Jordan, Amato dan Naufal) sangat menguras tenaga dan degradasi bannya mulai berkurang, artinya daya grip dari ban kita mulai menipis dan dari situ saya sadar bahwa harus lebih rileks agar bisa konsisten,” tambahnya.
Kemenangan yang diraihnya juga tidak lepas dari insiden yang terjadi antara Naufal dengan Amato. Insiden tersebut memberikan peluang bagi Jordan Johan karena berhasil memanfaatkan celah yang terjadi sehingga ia sukses memimpin balapan di sisa waktu yang berlangsung.
“Di penghujung balapan, di lap akhir karena dekat finish makin nafsu situasinya dan makin panas sehingga kita makin sengit lagi. Dari situ saya harus lebih rileks dan di salah satu tikungan, saya berhasil mendapatkan momentum untuk menyusul dan Alhamdulillah bisa berada di P1,” bebernya.
Kendati demikian, hasil yang diperoleh tersebut bukan tanpa kerja keras. Sejak Kamis sampai Sabtu, beberapa hal telah dikomunikasikan dengan tim engineer untuk bisa memberikan performa terbaik dari mobil balap Toyota Agya GR Sport.
“Alhamdulillah di seri kali ini saya memperoleh peringkat satu di ITCR 1200. Yang pasti perasaan senang dan bersyukur karena bisa dibilang perjuangan saya yang dimulai dari Kamis hingga Sabtu, kita sudah set lap time yang benchmark sudah ketahuan kemampuan mobil seperti apa. Bersykur berkat dukungan satu tim bahkan mereka memberi semangat kepada saya yang memberikan efek begitu rileks pada saat menjalani balapan,” imbuhnya lagi.
Dengan penampilan yang impresif tersebut, hal ini menjadi pemecut serta target yang harus ia jalani hingga seri terakhir di mana bakal dilangsungkan pada November 2023 mendatang.
“Mudah-mudahan di balap selanjutnya saya memberikan hasil yang lebih baik lagi dan positif serta bisa konsisten ke depannya terus,” pungkas Jordan Johan. (*)