KOTASUBANG.com, Subang – Terkait keluhan warga Pamanukan Subang yang meminta perbaikan jalan provinsi yang rusak parah, Gubernur Ridwan Kamil memohon maaf. Hal ini disampaikannya melalui akun media sosialnya, Sabtu malam (18/12/2021).
“TAHUN 2020-2021 akan tercatat sebagai 2 tahun tersulit lahir batin, 14,000 warga Jawa Barat meninggal oleh covid dan dari sisi pembangunan, pendapatan Pemprov Jawa Barat hilang 5 Trilyun sehingga anggaran infrastruktur banyak sekali dialihkan untuk penanganan covid. Banyak yang marah dan kesal karena bantuan hibah berkurang atau hilang, infrastruktur dipotong atau ditunda. Namun menyelamatkan nyawa karena pandemi lebih utama,” ungkapnya.
Ini merupakan situasi sulit dan pilihan pahit katanya, sehingga pihaknya maklum banyak masyarakat yang belum paham kecewa tentunya, termasuk masyarakat Pamanukan Subang terkait infrastruktur.
“Insya Allah seiring akhir tahun, covid surut dan ekonomi mulai pulih, pendapatan negara bisa lebih baik, maka anggaran infrastruktur 2022 akan diperbanyak lagi, termasuk perbaikan jalan di Pamanukan Subang,”lanjutnya.
“Apapun itu, tentulah saya menghaturkan permohonan maaf atas semua ini. Hatur Nuhun,”pungkasnya melalui akun instagram dan facebook resminya.
Sementara itu Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan Pemerintah Provinsi Jabar akan segera memperbaiki Jalan Provinsi Pamanukan-Subang pada Triwulan 1 tahun 2022 atau sekitar Februari-Maret 2022.
“Kita akan melakukan perbaikan sepanjang 1,5 km dengan betonisasi, ini disesuaikan dengan kondisi di kawasan jalan tersebut salahsatunya sering diterjang banjir ROB,” ujar Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono, Sabtu, (18/12 /21) dikutip dari westjavatoday.com.
“Pak Gubernur sudah memerintah saya untuk segera membangun jalan tersebut, dan kita akan laksanakan awal-awal bulan tahun 2022, jadi kami berharap masyarakat bersabar,” lanjutnya.
Seperti diketahui, kerusakan jalan provinsi di Pamanukan terbilang cukup parah. Keluhan warga telah banyak diungkapkan melalui media sosial, dan puncaknya hari ini Sabtu (18/12/2021) mayarakat Pamanukan turun ke jalan menuntut perbaikan jalan tersebut.