ROCKOMOTIF, Jakarta – Kecintaan pada tanah kelahirannya Balikpapan, Kalimantan Timur, membuat Ryan Nirwan, menamakan salah satu koleksi Choopernya, Mantikei.
Dikutip dari The Asianparent Indonesia, arti nama Mantikei ini sendiri memiliki makna yang berasal dari sebuah legenda suku Dayak dengan arti besi yang lentur, dapat menggambarkan kekuatan dan keluwesan yang menjadi satu.
Rasanya, hal tersebut memang pas untuk disematkan pada Chopper pertamanya yang digarap secara langsung oleh tangan dingin Herry dari workshop Mika Motorcycles. Tidak sekedar penggunaan nama, namun aksen pada motor kustom ini juga tersemat identitas Dayak yang menjadi kebanggaan putera Roy Nirwan ini.
Dalam perbincangannya, pereli yang saat ini bernaung di bawah Toyota Gazoo Racing Indonesia dengan mobil rally GR Yaris AP4, ia membeberkan grafis yang dihadirkan pada tangki dan sepatbor belakang Chopper tersebut mengambil sisi budaya khas Kalimantan.
“Di tangki memang ada grafis yang dihasilkan oleh mas Fahmi dari Freeflow. Konsepnya memang saya minta ke dia grafis Dayak Kalimantan, jadi merepresentasikan suku Dayak,” ungkap Ryan Nirwan.
Pada dasarnya, motor kustom ini dibangun secara customized di mana konsep serta pengerjaannya dilakukan bersama. Terkait penggunaan beberapa komponen, seperti jantung pacu, Ryan Nirwan menyematkan Shovelhead SNS 93ci. Mesin tersebut dikawinkan dengan girboks besutan Baker Drivetrain yang diboyong langsung dari Amerika Serikat.
“Motor ini saya bangun tahun 2020, pas waktu itu ada event Skalput Ride di Balikpapan, jadi motor ini sengaja dipersiapkan dulu. Lalu kita mengumpulkan spare part pada 2019, dan kita harus pesen girboks dari US, mesinnya dari SNS Indonesia, setelah itu semua dikumpulin dan setahun itu kita lengkapin bareng Mika Motorcycles,” tambah Ryan.
Racikan tangan dingin builder pilihannya berhasil memuaskan hasrat kustom kakak dari Glenn Nirwan. Menurutnya, konsep utama dari ia membangun motor ini berhasil dicapai lantaran dua faktor utama yang ia sampaikan sukses direalisasikan.
“Bicara hasil tentu saya puas banget, apalagi untuk motor pertama. Karena ini salah satu masterpiece dia saat itu, dan memang niatnya saya sampaikan bahwa, setelah motor ini jadi harus tetap enak dibawa riding, dan kalau ada kesempatan untuk ikut kontes seperti Kustomfest 2023, masih sangat proper untuk dinikmati semua orang,” bebernya.
Terkait keikutsertaan Mantikei dalam ajang Kustomfest 2023, menurut penuturan Pria kelahiran 25 Juli 1987 ini memang tidak semata-mata untuk berkompetisi di ajang lebarannya anak kustom. Namun, kehadiran Chopper ini lebih untuk menyemarakkan dunia kustom di Indonesia.
“Kebetulan kemarin itu motor harus ada yang dikerjain, jadi dikirim ke Jakarta. Dan ternyata, waktunya pas dengan Kustomfest, jadi kenapa enggak sekalian aja kita bawa ke sana,” pungkasnya. (*)
