Beranda Berita Subang Perkuat Personil Kebencanaan, JQR dan Basarnas Kolaborasi Dalam Pelatihan Teknik Pertolongan

Perkuat Personil Kebencanaan, JQR dan Basarnas Kolaborasi Dalam Pelatihan Teknik Pertolongan

ee2602f11aaee29b18d15129c770af01.jpg

KBRN, Bandung : Perkuat respons aduan kebencanaan, Jabar Quick Response (JQR) berkolaborasi dengan Direktorat Bina Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Implementasi dari kolaborasi tersebut, JQR dan Basarnas melaksanakan pelatihan teknis pencarian dan pertolongan di permukaan air melalui program SAR Community tanggal 11-13 November 2021.

Sebanyak 25 peserta akan dilatih oleh tim terbaik dari Basarnas Kansar Bandung, dengan materi pertolongan di permukaan air.

Peserta pelatihan berasal dari anggota JQR, BB 1% West Java Chapter dan organisasi potensi lokal, yang dilepas oleh Ketua Umum JQR Bambang Trenggono, pada Kamis (11/11/2021) lalu.

Ketua Umum JQR Bambang Trenggono menjelaskan, sesuai arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, JQR harus terdepan dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometrologi yang terjadi di wiliayah Jawa Barat.

BACA JUGA:  Operasi Pemeriksaan Pajak Kendaraan di Subang: Dorongan untuk Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak

Kecepatan merespon musibah kebencanaan harus didukung oleh kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Masyarakat yang tertimpa kemalangan harus segera mendapatkan bantuan. Caranya adalah melaui kolaborasi seperti yang kita lakukan hari ini bersama Basarnas Kansar Bandung dan BB 1% West Java Chapter,” ujar Bambang, melalui keterangan tertulisnya yang diterima RRI, Sabtu (13/11/2021).

Bambang berharap, melalui pelatihan ini anggota JQR memiliki bekal untuk mendukung kegiatan JQR di bidang kemanusiaan. Tambah Bambang, Basarnas merupakan institusi terbaik untuk memberikan materi pelatihan bagi tim respons kebencanaan JQR.

“Walau telah melakukan banyak terjun ke lokasi kebencanaan, tim disaster JQR  harus memiliki kemampuan yang tersertifikasi dari Basarnas, dan itu bukan hal yang mudah, butuh proses pembelajaran baik materi maupun aplikasi di lapangan, kita ciptakan sumber daya manusia yang profesional dan memadai dalam menghadapi bencana,” katanya. 

BACA JUGA:  Program KUA-PEU: Sinergi LAZ Assyifa Peduli dan Kemenag RI untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat

Sementara Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Deden Ridwansah menyambut baik semangat JQR dalam mengikuti kegiatan SAR Community.

Dirinya berharap, selepas mengikuti kegiatan ini, anggota JQR bisa bekerjasama baik dalam pembinaan potensi dan operasi SAR.

“Pembinaan SAR Community ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan di Wilayah Jawa Barat dan kesiapsiagaan Basarnas Bandung dalam pelaksanaan operasi SAR, bentuk pelatihan nya sharing pengetahuan dan keterampilan di banjir, arus deras dan danau,”ucapnya.

Basarnas dan JQR berkolaborasi dalam meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi terjadinya musibah. Sebab, situasi Jabar hari adalah provinsi yang memiliki potensi bencana terbanyak.

BACA JUGA:  Pemuda Tewas Terseret Arus Saat Menyebrangi Sungai Cilamatan Subang

“Tentunya dengan semakin banyaknya potensi dan personil yang memiliki keterampilan SAR dan mitigasi kebencanaan semakin memperingan tugas dari institusi seperti Basarnas dan BPBD, kami tidak bisa bekerja sendiri harus ada sinergitas,”kata Deden.

Vice President Bikers Brotherhood 1% MC West Java Chapter Adi Ochun Fitriadi menceritakan, bersama dengan JQR telah bersama saling mendukung dalam program kemanusiaan. Salah satunya adalah kebencanaan sehingga sangat mendukung pelatihan yang difasilitasi oleh JQR dan Basarnas.

“Kita sering terjun ke operasi SAR permukaan air namun dengan pelatihan ini bisa meningkatkan kemampuan kami untuk menolong korban dan membantu Basarnas di lapangan, yang ikut latihan berasal dari prospect hingga life member BB 1 %,” pungkasnya.