Beranda Berita Subang Harga Sayuran Murah, Petani dan Pengepul Merugi

Harga Sayuran Murah, Petani dan Pengepul Merugi

594f4d490936bb0a5ef0207b6e276677.jpg

KBRN,Garut : Pengepul atau bandar yang menampung hasil bumi para petani di Kabupaten Garut mengeluhkan keterpurukan ekonomi petani saat ini.

“Kondisinya sangat menyedihkan untuk kondisi petani sayuran dan palawija saat ini,dari mulai harga hingga penjualan dan pemasarannya tidak ada peningkatan sama sekali akibat pengaruh rendahnya daya beli masyarakat dan juga faktor cuaca,”kata Ali Mustopa salah seorang pengepul di Ciateul Tarogong Garut,Selasa (2/11/2021).

BACA JUGA:  PIMPIN UPACARA PELEPASAN KORBAN PERUNDUNGAN, PJ BUPATI SUBANG TEGASKAN PROSES HUKUM HARUS BERJALAN

Menurut Ali,stok barang melimpah hingga membusuk karena minimnya daya beli masyarakat. S elain itu hasil bumi sayuran banyak yang membusuk akibat faktor cuaca.

“Harga sayuran saat ini menukik tajam akibat stoknya melimpah akibat minimnya pembeli sehingga tidak sedikit para petani merugi,”jelasnya

Menurut Ali, sebagai pengepul pihaknya juga harus memiliki modal cadangan karena sayuran yang didistribusikan ke berbagai daerah di Jawa Barat tidak dibayar kontan alias di bon.

BACA JUGA:  Kunjungan Kerja Pj. Bupati Subang Tinjau Proyek Infrastruktur di Subang Selatan

“Keuangan kami sering macet akibat pembeli jarang ada yang kontan sehingga kami harus memliki modal tambahan atau galing lobang tutup lobang,”keluhnya.

Ali menyayangkan kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap kelangsungan hidup para petani.

“Ironisnya,perhatian pemerintah hadir saat terjadinya lonjakan harga sayuran dipasaran yang ramai ramai melakukan sidak,namun saat harga sayuran tersungkur yang mengakibatkan kerugian besar bagi petani seolah olah pemerintah tutup mata tidak ada perhatian sama sekali,”pungkasnya.