Beranda Berita Nasional Wali Kota Banjar Ungkap Kasus Kekerasan Terhadap Anak Alami Peningkatan di 2022

Wali Kota Banjar Ungkap Kasus Kekerasan Terhadap Anak Alami Peningkatan di 2022

Walikota-Banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Kasus kekerasan terhadap anak di Kota Banjar, Jawa Barat, mengalami peningkatan pada tahun 2022. Peningkatan kasus tersebut diduga akibat banyaknya warga yang melapor, atau karena faktor lain.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih, saat sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak, sekaligus memperingati Hari Anak Nasional ke-39, di Aula Somahna Bagja Dibuana Sekretariat Daerah Kota Banjar, Selasa (15/8/2023).

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

“Naiknya kasus itu apakah banyak yang lapor atau gimana. Kalau dulu mungkin banyak yang nggak berani melapor. Dulu kasusnya di bawah 10, sekarang hampir 20 kasus,” terangnya.

Baca Juga: Cegah Kekerasan Anak, Wali Kota Banjar Ingatkan 8 Fungsi Keluarga

Ade Uu menjelaskan, peran pemerintah memberikan pendampingan melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) terhadap korban maupun pelaku. Sedangkan untuk penanganan tindak pidana kewenangannya ada Polres Kota Banjar.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kota Banjar AKP. Ali Jupri mengatakan, untuk tahun 2023 ini, pihaknya menerima satu laporan kasus kekerasan terhadap anak.

“Untuk tahun 2023, sampai hari ini ada satu kasus. Mudah-mudahan sampai akhir tahun tidak ada lagi tambahan,” katanya.

Ali Jupri menyebutkan, faktor yang bisa memengaruhi kenakalan remaja hingga mengarah kepada tindak pidana adalah pergaulan. Serta faktor dari keluarganya sendiri yang kurang mengawasi anak-anaknya.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Oleh karena itu, ia berpesan bahwa orang tua memiliki peran penting, sehingga harus selalu memperhatikan dan mengawasi pergaulan anak-anaknya. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)