Beranda Otomotif Mobil Balap TGRI Alami Kendala di Seri 2 Kejurnas ITCR 1600 Max

Mobil Balap TGRI Alami Kendala di Seri 2 Kejurnas ITCR 1600 Max

rockomotif-tgri-issom-2023-01.jpg

ROCKOMOTIF, Bogor – Performa Haridarma Manoppo pembalap Toyota Gazoo Racing Indonesia yang berlaga di Kejurnas ITCR 1600 Max, harus puas di podium kedua karena mobil balap TGRI mengalami kendala teknis.

Hal ini diungkapkan secara langsung oleh Haridarma, usai melakoni balapan yang berlangsung pada Minggu (16/7/2023) di Sirkuit Sentul Internasional, Bogor, Jawa Barat.

Adapun kendala yang merundung mobil balap TGRI saat itu adalah karena ada indikasi overheat, sehingga membuat Haridarma harus mengatur strategi agar semua berjalan dengan lancar.

Dalam keterangannya, pembalap ini menuturkan mobil balap TGRI yang ia kemudikan menandakan adanya peningkatan suhu mesin. Sehingga, hal ini harus diwaspadai agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Mobil balap TGRI yang digeber Haridarma Manoppo
Haridarma Manoppo mengakui ada settingan yang belum sesuai (foto : Adrenal Rio)

“Mulai lap ketiga, ada indikator seperti alarm yang menyala dan menandakan kondisi mesin menuju overheat. Dengan begitu, saya harus menjaga ritme RPM dan shifting poin persneling, agar bisa mengantisipasinya,” jelas Haridarma Manoppo.

Dengan kondisi seperti itu, ia harus mengatur ulang shifting point untuk meminimalisir panas yang berlebih. Ia menjelaskan jika biasanya mengoper gigi pada 8.000 RPM, dengan kondisi tersebut harus diturunkan menjadi 7.500 RPM atau 7.000 RPM. Hal ini dilakukan untuk membuat performa mobil tetap dalam kondisi yang aman.

Pembalap yang memulai balapan dari posisi terdepan ini akhirnya harus puas berada di podium kedua, di belakang Avan Abdullah, dari Delta Garage Racing.

Mobil balap TGRI yang digeber Haridarma Manoppo
Sektor kaki-kaki jadi fokus pengembangan untuk seri berikutnya (foto : Adrenal Rio)

Di samping itu, Haridarma juga menyebutkan bahwa dirinya terkendala dengan settingan kaki-kaki, seperti suspensi dan performa ban yang belum maksimal. Ia tidak bisa berbuat banyak lantaran performa mobil rivalnya terlihat lebih mumpuni saat memasuki dan keluar tikungan.

“Entah di ban atau suspensi, tapi sepertinya arahnya ke ban karena pas kita lihat data banyak perbedaan seperti saat speed di tikungan. Suspensi juga harus ada settingan lagi agar hasilnya lebih maksimal,” tambahnya.

Mengenai torehan waktu tercepat yang dikemas, Avan Abdullah mengemas 1 menit 49,0 detik. Sedangkan Haridarma Manoppo, ia hanya mampu menorehkan waktu tercepatnya 1 menit 50,0 detik.