Beranda Berita Nasional Badai Hantam Aceh Barat, Rumah dan Sekolah Rusak

Badai Hantam Aceh Barat, Rumah dan Sekolah Rusak

eec2e07b28d5f5403e189a13e63b07e2.jpg

KBRN, Meulaboh: Hujan yang disertai angin kencang menyebabkan tiga rumah warga dan satu unit sekolah dasar di Gampong Suak Ribe, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, rusak di bagian atap, Jumat (1/10/2021). 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan hasil kaji cepat sementara oleh Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, peristiwa tersebut juga berdampak kepada 11 jiwa dari 3 KK. 

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

“Sementara tidak ada korban jiwa meninggal dunia atas kejadian tersebut,” katanya. 

“Saat ini warga yang tertimpa musibah tersebut mulai memperbaiki dan membersihkan puing-puing bangunan,” tambahnya. 

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi prakiraan cuaca yang menyebut bahwa hujan lebat yang dapat disertai angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Aceh. 

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

“Kondisi ini diperkirakan terjadi hingga Sabtu (2/10/2021). Oleh sebab itu BMKG menetapakan Provinsi Aceh dalam status ‘Waspada’ untuk potensi dan dampak banjir bandang yang dapat dipicu oleh faktor cuaca,” kata Koordinaror Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh. 

Menanggapi adanya informasi dari BMKG tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Provinsi Aceh meneruskan informasi Peringatan Dini potensi hujan tersebut kepada BPBD Kabupaten/Kota untuk diteruskan kepada pihak terkait di Kabupaten/Kota dan masyarakat. 

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

“Melalui informasi tersebut diharapkan dapat dijadikan dasar untuk pengambilan kebijakan dan lebih meningkatkan kewaspadaan seluruh unsur dalam menghadapi potensi dan ancaman bencana hydrometeorologi,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas.