ROCKOMOTIF, Jakarta – Memiliki cita-cita sebagai pembalap Formula 1, membuat pegokart cilik Aleric memilih menekuni ajang balap gokart di Tanah Air. Hal ini sebagai upaya untuk melatih kemampuan diri untuk membiasakan dengan mobil balap single seater.
Bahkan, tidak hanya sekedar latihan semata, tetapi pemilik nama lengkap Alericrizky Azkansyah Prawira Mahawijaya ini juga ikut turun dalam kompetisi Kejuaraan Nasional Gokart yang digelar di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor, Jawa Barat.
Terlebih jelang putaran kedua yang nantinya akan digelar pada 11-12 Maret 2023 mendatang, pegokart cilik Aleric terus menambah jam latihan untuk bisa menembus podium.
Putra sulung Anton Prawira Hadi Wijaya, vice president salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia ini, rajin melatih skill speed-nya. Kemudian racing line, overtake, dan lain-lain. Di bawah binaan tim Tanada Racing Team. Target Aleric adalah meraih waktu tercepat 1 menit per lap.
“Latihan fokus di racing line dan overtake supaya dapat mencatat waktu tercepat di babak kualifikasi dan berharap meraih podium di round 2,” kata pegokart cilik Aleric.
Di samping itu, untuk mendapatkan insight yang lebih matang terkait aksi di atas lintasan, ia kerap menonton laga Formula 1 untuk mengetahui bagaimana cara pembalap papan atas tersebut menaklukan persaingan di atas lintasan.
“Saat menonton Formula 1, saya suka segmen aksi pembalap di cornering dan top speed,” ujar pegokart cilik Aleric yang juga gemar taekwondo ini.
Meski pada gelaran putaran pertama Kejurnas Gokart Eshark Rok Cup pada akhir Januari lalu ia belum menuntaskan balapan dengan hasil yang impresif, namun ia telah memiliki modal kuat untuk memberikan perlawanan kepada para rivalnya di atas lintasan.
Menurut Anton, sebagai orang tua dari pegokart cilik Aleric, pihaknya sudah merencanakan agenda balap gokart hingga satu musim penuh.
“Kami juga agendakan mengikuti kompetisi gokart di luar negeri setelah Round 3 Kejurnas, tepatnya ke Mayalsia dan Thailand. Ini untuk mencari pengalaman internasional dan menambah jam terbang Aleric sendiri,” kata Anton.
Selain mencari pengalaman membalap di luar negeri, lanjut Anton, pegokart cilik Aleric juga ingin meraih perhatian banyak pihak supaya balap gokart ini mendapat dukungan lebih banyak lagi, terutama dari pemerintah seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
“Pengalaman saya menonton gokart di Malaysia, Thailand, dan Filipina, penontonya banyak sekali. Jadi ajang gokar berpotensi jadi wisata pula,” pungkas Anton.