Beranda Berita Nasional Nanang Permana Panen Raya Jagung MSP Bersama Warga Margajaya Ciamis

Nanang Permana Panen Raya Jagung MSP Bersama Warga Margajaya Ciamis

Nanang-Permana-Panen-Raya-Jagung-MSP-Bersama-Warga-Margajaya-Ciamis.jpeg

harapanrakyat.com,- Ketua DPRD Ciamis, Jawa Barat, H Nanang Permana MH, melakukan panen raya jagung MSP (Mari Sejahterakan Petani), bersama petani di Desa Margajaya, Kecamatan Sukadana, Selasa (7/2/2023).

Pada kesempatan itu, Nanang menuturkan, jagung MSP yang dipanen ini merupakan hasil tanam masyarakat bersama Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis dan Kwartir Sukadana.

“Ini merupakan perdana jagung bersama masyarakat Desa Margajaya Ciamis, dengan luas garapan 8 hektar dan dikelola oleh 100 petani di Desa Margajaya,” ujar H Nanang.

Nanang mengatakan, selain memberikan benih jagung MSP, pihaknya juga memberikan pembinaan kepada masyarakat Margajaya.

“Kami berikan edukasi tentang tata cara menanam jagung yang hasilnya lebih baik,”ungkapnya.

BACA JUGA:  Siap-Siap CPNS 2025! Cek Formasi dan Instansi dengan Peluang Lulus Terbesar

Menurut Nanang, kelebihan jagung MSP ini adalah jagung hasil panennya bisa ditanam ulang oleh para petani. Berbeda dengan jagung jenis lainnya, karena tidak bisa dijadikan benih.

“Jadi para petani tak lagi harus membeli benih bilamana lahannya akan ditanami jagung kembali,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Ciamis ini.

Lanjut Nanang, hasil dari panen perdana menggunakan benih MSP, masyarakat merasa puas. Lantaran hasilnya lebih dari biasanya.

Baca juga: Nanang Permana Resmikan Rumah Budaya Puri Cipanawuan di Desa Dayeuhluhur Ciamis

Nanang Prihatin Petani Margajaya Ciamis Tak Miliki Mesin Cultivator

Dalam kesempatan itu, Nanang mengaku prihatin karena masyarakat petani di Margajaya tidak memiliki mesin Cultivator atau mesin pertanian yang digunakan untuk pengolahan tanah. Padahal luas garapan sangat luas.

BACA JUGA:  Libur Idul Fitri untuk Anak Sekolah Bakal Bertambah, Ini Jadwal Lengkapnya!

Sehingga Nanang berharap, pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian bisa datang langsung ke lokasi dan melihat kondisi para petani, dari segi sarana dan prasarana.

“Coba lihat mereka (petani Margajaya), jangan sampai pemerintah malah memberikan bantuan kepada kelompok saja. Akan tetapi berikanlah bantuan kepada masyarakat yang semangat bertani seperti masyarakat Desa Margajaya ini,” tegasnya.

Sementara itu, Yusuf Sidik Kepala Desa Margajaya, Kabupaten Ciamis, membenarkan bahwa petani di Desa Margajaya belum mempunyai Cultivator, untuk membantu para petani dalam menggarap tanahnya. Saat ini masyarakat masih menggunakan metode konvensional.

BACA JUGA:  Dedi Mulyadi Terjun Langsung ke Sungai Saat Banjir, Netizen: Pemimpin Sejati!

“Memang sangat dibutuhkan alat Cultivator ini, karena lahan garapan jagung di kita ada seluas 8 hektar,” katanya.

Yusuf menerangkan, terkait dengan penggunaan benih jagung MSP, memang ada perbedaan.

Tapi untuk mengetahui perbedaan tersebut, masyarakat akan kembali menanam jagung yang biasanya (hibrida). Sehingga akan terlihat sebuah perbedaannya.

“Masyarakat merasa jagung MSP ini sangat berbeda sekali. Tadinya kalau panen hibrida satu pohon itu paling satu bonggol, sekarang pakai jagung MSP 1 pohon menjadi 2 atau 3 bonggol. Nanti masyarakat tinggal memilih saja,” pungkasnya. (Fahmi/R8/HR Online/Editor Jujang)