Beranda Berita Nasional Harga Beras di Kota Banjar Melebihi HET, DKUKMP Ungkap Penyebabnya

Harga Beras di Kota Banjar Melebihi HET, DKUKMP Ungkap Penyebabnya

Harga-Beras.jpg

harapanrakyat.com,- Harga beras di Kota Banjar, Jawa Barat, melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi), yaitu mencapai angka Rp 11.500 per kilogram untuk beras medium.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kota Banjar, mengungkapkan penyebab tingginya harga beras tersebut.

Saat sidak ke Pasar Banjar pada Jumat (27/01/2023), harga eceran tertinggi beras medium Rp 9.450 per kilogram. Sementara untuk beras premium masih sesuai HET, yakni Rp 12.800 per kilogram.

Kepala DKUKMP Kota Banjar, Edi Hardianto, melalui Kabid. Perdagangan Irman Hermana mengatakan, penyebabnya tingginya harga beras medium tersebut karena harga sudah tinggi dari pihak supplier. Selain itu, juga menjalang momen bulan Ramadhan.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

“Informasi dari pedagang harga beras memang sudah naik dari supplier-nya. Harga Rp 11.500 per kilogram itu juga sudah terjadi sejak dua minggu yang lalu,” kata Irman kepada harapanrakyat.com.

Lanjutnya menyebutkan, pemerintahan pusat sepertinya sudah menyiapkan intervensi untuk menstabilkan harga beras melalui program stabilitas pasokan, dan harga pangan atau SPHP.

Baca Juga: DKUKMP Kota Banjar Tanggapi Usulan Penataan PKL Jalan Hamara Efendi

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Rencana Opsar Pastikan Harga Beras di Kota Banjar

Pihaknya bersama Disperindag Provinsi dalam waktu dekat ini rencananya akan melakukan operasi pasar (opsar), untuk memastikan harga beras tersebut.

“Data hasil survei harian, kenaikan harga beras medium sudah dua minggu yang lalu. Dalam waktu dekat kita bersama Dinas Indag Provinsi akan melakukan OPM menjelang bulan suci Ramadhan,” kata Irman.

Sementara itu, Kepala DKP3 Kota Banjar Yoyon Cuhyon mengatakan, harga beras medium naik di atas HET karena beberapa faktor. Salah satunya imbas dari naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Selain itu, juga faktor cuaca yang tidak menentu sehingga mempengaruhi hasil panen menjadi tidak maksimal. Namun, untuk ketersediaan beras di Kota Banjar saat ini masih surplus sekitar 8.643,3 ton, dan bisa mencukupi hingga 5 sampai 8 bulan ke depan.

“Harga beras melebihi HET imbas dari kenaikan BBM dan cuaca tidak menentu. Sehingga panen tidak maksimal. Walaupun kita untuk ketersediaan beras masih surplus,” kata Yoyon. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor-Eva)