Beranda Berita Nasional Wujudukan Pangandaran Bebas Sampah, Pegiat Lingkungan Minta Pemerintah Tegas

Wujudukan Pangandaran Bebas Sampah, Pegiat Lingkungan Minta Pemerintah Tegas

Pangandaran-bebas-sampah.jpg

harapanrakyat.com,- Wujudkan Pangandaran bebas sampah, pegiat lingkungan dari Bank Sampah Induk Sahate mengajak masyarakat sadar tidak buang sampah sembarangan.

Tak hanya itu, mereka juga mendorong masyarakat agar bisa bersama-sama mewujudkan Pangandaran Zero Waste (Pajero).

Dalam silaturahmi para pegiat lingkungan di Tanjung Cemara, Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih itu, mereka melakukan sosialisasi serta pelatihan pemanfaatan dari sampah.

Dirut Bank Sampah Sahate Pangandaran Rian Hidayat mengatakan, ke depan ia harap masyarakat mulai berubah dalam mengelola sampah dari rumah. 

Dengan konsep menabungkan sampah dan bisa menghasilkan uang, maka kesadaran masyarakat terhadap sampah bisa lebih baik lagi. 

Baca juga: Soal Tanah di Tanjung Cemara Pangandaran, Investor : Saya Dapat Secara Legal

BACA JUGA:  DAHANA Serahkan Bantuan Bibit Tanaman ke Bandung Barat

“Ini ada 30 peserta bank sampah unit, 3 pengusaha daur ulang sampah dan 8 komunitas yang hadir. Melalui acara ini, ke depan semoga saja konsep Pazero ini bisa terwujud, bahkan menguntungkan bagi masyarakat,” jelasnya, Minggu (25/12/22). 

Upaya Pangandaran Bebas Sampah

Menurutnya, gerakan dari masyarakat harus terus berjalan tanpa harus melihat ada ataupun tidak ada anggaran dari pemerintah. Meski begitu, perlu adanya dukungan kolaborasi pemerintah dengan pegiat sampah. 

Masih kata Rian, pihaknya sudah mengolah 98 jenis sampah yang ada di Kabupaten Pangandaran. Untuk periode 1 tahun pada semester pertama 2021-2022 sebanyak 80 ton sampah yang sudah tertangani. 

BACA JUGA:  DAHANA Aktif Mengembangkan Produk Alutsista Indonesia

“Dari 30 bank sampah unit yang sudah ada, target kita bisa mendirikan bank sampah unit menjadi 93 desa. Sehingga sampah yang akan kita kelola akan bertambah lagi, jelas ini bisa mengurangi sampah di TPA,” katanya. 

Pihaknya pun berharap, ke depan Pemerintah terus mendukung adanya para pegiat lingkungan, khususnya para pengelola sampah, agar kabupaten Pangandaran menjadi daerah wisata yang bebas dari sampah. 

Sementara salah satu pegiat sampah asal Desa Selasari Kec Parigi Aris mengatakan, pihaknya mendirikan bank sampah ini sudah berjalan hampir 3 tahun mulai 2020 lalu.

Tujuan awal pembentukan itu ia ingin mengubah kebiasaan masyarakat terhadap pengelolaan sampah, seperti tidak buang sembarangan. 

BACA JUGA:  DAHANA Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Sukabumi

“Dan tentunya membiasakan memilah sampah dari rumah sehingga lingkungan menjadi bersih. Apalagi bisa sedikit membantu dan menambah nilai ekonomi bagi penabung itu sendiri,” jelas Aris.

Ia harap pemerintah membuat kebijakan tegas dengan mewajibkan atau memaksa agar masyarakat sebelum membuang sampah terlebih dahulu dipilah dari rumahnya masing-masing.

“Karena penanganan sampah itu minimalnya ada 2 faktor yang pertama dari internal yakni kesadaran diri dan kedua eksternal dari luar seperti aturan yang memaksa. Karena ini buat kebaikan juga bukan untuk hal yang buruk dan jelek,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)