MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Begini pesan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Subang, Elita Budiarti ke ASN di Pemerintahan Kabupaten Subang, terkait persoalan open bidding yang dinilai tidak transparan.
Dikatakannya, untuk para ASN tolong berpikir sebagai seorang aparatur yang punya harga diri, jangan pernah takut bicara kebenaran.
“Karena anda diangkat menjadi ASN bukan oleh Pansel, Baperjakat atau kepala daerah, tapi oleh negara,” katanya, Kamis (2/9/2021).
Elita yang juga Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Subang itu tegas mengomentari terkait tidak adanya ASN yang mau mendaftarkan diri sebagai kepala dinas dalam open bidding.
Lebih lanjut dia mengatakan, seharusnya semua orang diberi kesempatan dan peluang yang sama dalam meniti karir, jangan hancurkan harapan karier seseorang.
“Raba dada, rasakan apakah kita masih punya hati nurani, pansel jangan gadaikan kredibilitas dan integritas kerjanya untuk mempermainkan proses open bidding. ingat pegang amanah supaya jadi anugrah jangan mimpi amanah jadi musibah. karier, masa depan dan nasib orang jangan dipermainkan,” imbuhnya.
“Poses open bidding apa nama nya kalau setiap pelaksanaan open bidding semua ASN, masyarakat sudah bisa memprediksi siapa yang terpilih. Itulah yang membuat ASN-ASN yang punya potensi kompetensi dan achievment yang baik malas dan kapok ikut open bidding. Apakah pansel dan Baperjakat tidak malu setiap open bidding selalu mudah diprediksi siapa yang terpilih? Jawaban yang basi untuk setiap pertanyaan ini pasti nanti statmen nya “dalam proses open bidding ada yang terpilih dan gagal itu biasa dan pansel sudah melaksanakan tugas dan melewati proses sesuai prosedur” itu statmen sejuta pejabat. Tapi tetap saya pesan kepada saudara-saudara saya yang belum mendapat kesempatan jangan putus asa tetap berjuang, semua orang ada jaman nya semua jaman ada orangnya,” katanya.
Pihaknya mengajak kepada masyarakat untuk melihat apakah proses open bidding sekarang sama dengan proses open bidding sebelumnya. “Kita doakan baik pansel atau Baperjakat juga bupati masih memegang teguh integritas dan kredibilitas nya,” pungkasnya.