suarasubang.com – Dinas Pertanian Kabupaten Subang bersama Simurp menggelar kegiatan Gelar Produk “Expo Produk Pertanian” (X-PROPER) Proyek SIMURP ( Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project).
Perhelatan ini dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Tambakdahan, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang pada Sabtu (11/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi Dinas Pertanian Kabupaten Subang bersama stakeholder lainnya.
Antara lain dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu – Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM), Diskominfo Kab. Subang, dan pelaku usaha retail di Kab. Subang.
Hadir pula dalam kegiatan ini Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Subang, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Nenden Setiawati.
Termasuk Penyuluh Pertanian pada Pusat Penyuluhan Pertanian Kementerian Pertanian, Ketua Tim Metoda dan Informasi Bidang Penyuluhan pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, dan Camat Tambakdahan, Bambang Edi.
Kegiatan Gelar Produk ini diresmikan secara langsung oleh Hidayat, selaku Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Subang.
Hidayat menyampaikan bahwa masyarakat pertanian di Subang harus kerja keras, tidak boleh malas untuk bekerja. Beliau menilai, upaya Dinas Pertanian, UPTD, dan penyuluh sudah semangat untuk mendukung proses produksi usaha tani.
Namun hal tersebut juga harus dijemput dengan semangat kerja dari para petani untuk mendukung hal itu. Hal ini juga terbukti bahwa Kabupaten Subang di akhir tahun 2023 ini memiliki rata-rata hasil panen hingga 7-10 ton per hektar.
Ia mengatakan Subang yang terbentang dari dataran tinggi hingga dataran rendah memiliki potensi pertanian yang sangat luas.
Namun, ia menilai generasi muda dari masyarakat banyak yang enggan untuk terjun ke pertanian, biarpun potensi lahan yang tinggi.
Hidayat mengajak generasi muda yang hadir di kegiatan expo ini untuk dapat turut mendukung dan terlibat dalam sektor pertanian lokal Subang, baik sebagai konsumen maupun pelaku.
Dalam kesempatan yang sama dilakukan penilaian stand pameran dari berbagai aspek dalam rangka mengevaluasi dan mendorong agar kualitas produk dan pemasaran produk para kelembagaan ini menjadi lebih baik lagi.
Penilaian dilakukan oleh Lidia, Penyuluh Pertanian pada Pusat Penyuluhan Pertanian Kementerian Pertanian dan Kevin D. Firdaus, Ketua Tim Metoda dan Informasi Bidang Penyuluhan pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat selaku perwakilan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi.
Gelar produk ini merupakan contoh inovasi baik yang perlu dilestarikan oleh Pemerintah Subang maupun lainnya di Jawa Barat. Terutama sebelumnya telah menumbuhkan kelembagaan petani yang berfokus pada usaha, yakni KEP dan KWT.
Karena dengan gelar produk ini, para kelembagaan petani dapat dengan kongkrit menjalin dan memperluas hubungan usaha baik dengan konsumen maupun dengan calon pengecer ( retailer) yang akan menyerap produk-produknya.