Subang – Dalam rangka memperingati World Rabies Day 2025, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Subang menggelar talkshow di Studio Radio Benpas pada Kamis (25/9). Acara ini menghadirkan dua narasumber, yakni drh. Sukiman (Medik Veteriner) dan drh. Wina (Ahli Muda).
Dalam pemaparannya, drh. Wina menegaskan bahwa pencegahan rabies membutuhkan sinergi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Ia mengingatkan agar hewan peliharaan tidak dibiarkan berkeliaran bebas untuk menghindari risiko penularan dari hewan liar.
“Apabila seseorang tergigit hewan yang berpotensi terjangkit rabies, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencuci luka dengan air mengalir, lalu segera mendatangi puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk observasi dan penanganan lebih lanjut,” jelasnya.
Sementara itu, drh. Sukiman mengungkapkan bahwa hingga kini tercatat 30 kasus rabies di Kabupaten Subang. Mayoritas kasus disebabkan gigitan hewan yang belum divaksin.
“Kita harus bertindak sekarang, jangan sampai menunggu ada kasus terlebih dahulu baru bergerak,” tegasnya.
Ia menambahkan, rendahnya kesadaran masyarakat dalam melakukan vaksinasi hewan peliharaan masih menjadi tantangan. Oleh karena itu, peran komunitas pecinta hewan sangat penting untuk memberikan edukasi tentang bahaya rabies dan pentingnya langkah pencegahan sejak dini.
“Jika vaksinasi dilakukan secara rutin, kasus rabies dapat dicegah, dan target Indonesia bebas rabies pada 2030 bisa tercapai,” tambahnya.
Sebagai bagian dari rangkaian peringatan World Rabies Day 2025, Disnakeswan Subang juga akan menggelar kegiatan khusus pada 27 September 2025 di halaman kantor Disnakeswan.