harapanrakyat.com,- Pos Wilayah (Poswil) BBWS Citanduy di Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengurus irigasi lahan 7.500 hektar.
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWS Citanduy Dave Harold Irhajadi Muchaimin mengatakan, seharusnya dengan wilayah seluas itu, sudah ada UPTD di wilayah Padaherang.
“Harusnya yang membawahi wilayah seluas 7.500 hektar itu sudah UPTD dan 1 orang mantri minimal mengurus 1.500 hektar. Nah, di Padaherang Pangandaran ini masih Poswil sementara luasnya melebihi cakupan UPTD,” kata Dave usai kegiatan Fasilitasi Kelembagaan Pengembangan Tata Guna Air Anggaran 2022 dengan Ketua Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) wilayah Padaherang di Ballroom Hotel Horison Palma Pangandaran, Kamis (1/12/2022).
Menurut Dave, jika UPTD Padaherang Pangandaran sudah terbentuk maka tidak hanya menangani irigasi Manganti, namun juga bisa menangani irigasi yang lainnya.
Baca Juga: BBWS Citanduy Jawab Keresahan Masyarakat Kota Banjar Terkait Bendungan Leuwikeris
Apalagi, lanjut Dave, banyak petugas Poswil yang mengeluh kurangnya perhatian BBWS kepada mereka, sedangkan beban kerja lebih berat.
“Mereka yang dari Poswil sering mengadu dan menyampaikan unek-unek kurangnya perhatian dari kantor, kita mendorong di wilayah Padaherang menjadi UPTD,” jelasnya.
Dave juga mengatakan, jaringan tersier irigasi pengairan pertanian hampir di seluruh Indonesia banyak mengalami permasalahan. Hal ini terjadi karena aturan yang berlaku saat ini, PU hanya menangani jaringan Primer dan Sekunder saja.
“Harapannya dengan adanya aturan berikutnya harus sampai ke tersier, sebab keberhasilan petani itu ukurannya hasil produksi padi dan intensitas tanamnya,” ungkap Dave.
Dave menambahkan, apabila irigasi tersier tidak terurus alias terbengkalai, maka air tidak akan sampai ke sawah petani sehingga sangat berpengaruh pada produksi padinya.
“Mereka para ketua P3A berharap ada pemeliharaan dari PU sampai ke irigasi tersier, kita akan teruskan ke pusat agar menjadi sebuah aturan,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)