harapanrakyat.com,- Warga terdampak pembangunan Jembatan Parungsari mengingatkan Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat. Sebab, nasib mereka yang selama ini omzet usahanya merosot belum mendapat kompensasi.
Padahal, pembangunan jembatan tersebut ditarget kelar pada akhir bulan Oktober mendatang.
Koordinator warga terdampak pembangunan, Asep Halim mengatakan, menyambut baik dengan cepatnya proses pembangunan jembatan yang akan kelar pada Oktober mendatang.
Hal itu karena keberadaan jembatan tersebut, menurutnya cukup strategis mendukung ekonomi warga masyarakat setempat, terutama pelaku usaha kecil.
Baca Juga: Target Pembangunan Jembatan Parungsari Kota Banjar Kelar Oktober Mendatang
Namun begitu, ia mengingatkan bahwa sampai ini, warga dan para pedagang yang terdampak pembangunan ekonominya belum pulih. Karena omzet jualannya menurun drastis belum mendapat bantuan dari Pemkot Banjar.
“Kami dari warga Parungsari dan pedagang terdampak langsung dari proyek pembangunan jembatan ini, sangat gembira nantinya bisa selesai lebih cepat,” kata Asep Halim melalui rilis keterangannya, Sabtu (9/9/2023).
“Kami harap itu bukan sekedar harapan palsu, seperti halnya bantuan sembako yang sampai saat ini belum ada kejelasannya,” katanya menambahkan.
Lebih lanjut ia menambahkan, sebelumnya warga terdampak sempat dilakukan pendataan untuk bantuan oleh pihak kelurahan. Tapi sampai sekarang ini masih belum realisasinya.
“Dimintain data aja terus, tapi realisasinya nggak ada sampai sekarang. Ini warga sudah pada nanyain. Nanti kami akan sampaikan lagi ke pemerintah kota,” tukasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi kembali perihal adanya bantuan warga terdampak pembangunan jembatan Parungsari, Lurah Karangpanimbal Selsa Giantari Artoyo belum memberikan keterangan.
“Informasi sementara nanti akan ada bantuan untuk warga terdampak. Insyaallah dari perusahaan,” kata Selsa pada 13 Juni 2023 lalu.
Sebelumnya, saat meninjau progres pembangunan jembatan Parungsari, Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih mengatakan, progres pembangunan sudah mencapai 70 persen.
Ia pun mengklaim bahwa pembangunan bisa selesai pada Oktober mendatang. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)