Beranda Berita Nasional Warga Pangandaran Ini Jago Tangkap Ular Berbisa, tapi Tak Berani Membunuhnya, Kenapa?

Warga Pangandaran Ini Jago Tangkap Ular Berbisa, tapi Tak Berani Membunuhnya, Kenapa?

Warga-Langkaplancar-Pangandaran-jago-tangkap-ular.jpg

harapanrakyat.com,- As’ari, pria paruh bayar asal Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat terkenal karena jago tangkap ular berbisa.

Keahliannya tersebut membuat As’ari sering dimintai tolong warga untuk menangkap ular di pemukiman maupun di lahan perkebunan.

“Memang selama ini banyak masyarakat yang datang ke saya dan meminta tolong untuk menangkap ular yang masuk ke pemukiman warga atau jika ada ular yang bersarang di lahan perkebunan,” katanya, Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga: Dapur Ceu Idar di Langkaplancar Pangandaran, Olah Bahan Lokal Jadi Camilan Lezat

BACA JUGA:  DAHANA Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Sukabumi

As’ari menuturkan, jika dirinya senggang, ia dengan senang hati membantu. Apalagi jika ular muncul di pemukiman yang biasanya meresahkan masyarakat.

“Jika kebetulan saya lagi senggang tentunya dengan senang hati mereka saya bantu, terlebih jika ular itu dianggap sudah meresahkan, apalagi jika ular yang berbisa seperti king cobra,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan, menangkap ataupun mengusir ular memiliki risiko yang tinggi. Karena itu, menurut As’ari jika menemukan ular berbisa, maka lebih baik hindari dan secepatnya memanggil ahlinya yaitu orang yang memang jago tangkap ular berbisa.

BACA JUGA:  Peringati Hakordia 2024, DAHANA Sosialisasi Update SMAP

“Selama ini sudah puluhan orang yang meminta bantuan saya untuk menangkap ular terutama ular king cobra. Alhamdulilah meski pekerjaan itu dianggap membahayakan, namun saya bersyukur saya masih bermanfaat bagi orang lain,” paparnya.

Apabila ular tersebut sudah berhasil ditangkap dan sudah diamankan, As’ari mengaku tidak berani untuk membunuh ular-ular tersebut.

“Tapi saya lepaskan kembali di hutan yang jarang dijamah oleh masyarakat atau ke hutan yang jauh dari pemukiman warga. Ular yang saya tangkap saya pindahkan ke tempat yang dianggap aman bagi masyarakat dan bagi ular itu sendiri,” katanya.

BACA JUGA:  DAHANA Serahkan Bantuan Bibit Tanaman ke Bandung Barat

As’ari menambahkan sering banyak warga yang memintanya membunuh ular yang sudah ditangkap, namun ia selalu menolaknya.

“Jadi meski ada sebagian masyarakat yang meminta ularnya dibunuh, namun saya tidak berani, makanya saya lepas lagi ke habitatnya yang jauh lebih aman,” pungkasnya. (Enceng/R7/HR-Online/Editor-Ndu)