Beranda Berita Nasional Warga Kota Kulon Garut Ditemukan Tewas di Rumahnya, Begini Kondisinya

Warga Kota Kulon Garut Ditemukan Tewas di Rumahnya, Begini Kondisinya

tewas.jpg

harapanrakyat.com,- Seorang pria warga Kelurahan Kota Kulon Garut, Jawa Barat, ditemukan sudah tidak bernyawa di rumahnya dengan kondisi bagian lidah menjulur. Pria berinisial FN (53) itu ditemukan tewas setelah dua hari tidak keluar rumah.

Saat dievakuasi petugas, kondisi jenazah FN yang merupakan warga Kampung Galumpit, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota itu sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Korban ditemukan tewas dengan kondisi terlentang di bagian lantai rumahnya oleh salah seorang warga yang mencium bau busuk.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Menurut keterangan saksi, sekitar pukul 15.00 WIB, awalnya saksi memiliki kecurigaan ketika korban tidak terlihat keluar kamar selama 2 hari. Setelah saksi menghampiri kamar tempat korban tidur, saksi mencium bau busuk,” terang Ipda. Adi Susilo, Kasi Humas Polres Garut, Selasa (14/11/2023).

Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Relawan Bencana di Garut, 47 Adegan Diperagakan

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kemudian, lanjutnya, saksi bersama temannya melakukan pengecekan dan menemukan pria warga Kota Kulon Garut itu dengan posisi badan terlentang di lantai.

Dari hasil pemeriksaan pihak medis dan Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Garut, jenazah ditemukan dalam keadaan lidah menjulur. Bagian wajahnya juga menghitam karena proses pembusukan.

“Lidah menjulur dan petugas juga menemukan darah keluar dari telinga dan hidung. Korban diduga meninggal karena mempunyai penyakit dan keterbelakangan mental,” kata Adi Susilo.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya luka akibat kekerasan benda tajam maupun benda tumpul.

“Jenazah korban sudah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarganya. Pihak keluarga juga menolak untuk otopsi, dan menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)