Beranda Berita Nasional Warga Hakimi Seorang Pria Muda Diduga Penculik Anak di Pangandaran

Warga Hakimi Seorang Pria Muda Diduga Penculik Anak di Pangandaran

IMG_20230201_093728_CYhXTkyD3t_tgu9HNSY3v.jpeg

harapanrakyat.com,- Seorang pria muda dikeroyok warga yang diduga penculik anak di Dusun Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (31/1/2023) pukul 16.00 WIB.

Setelah dikeroyok warga, pria tak dikenal tersebut dibawa dan diserahkan ke Polsek Kalipucang Polres Pangandaran.

Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus membenarkan kejadian tersebut. Setelah polisi melakukan pendalaman, pria muda yang diduga penculik anak itu ternyata orang yang dalam depresi berat. Pria tersebut mengalami depresi akibat masalah rumah tangganya.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

“Warga sekitar tidak ada yang menjadi korban penculikan. Itu karena kekhawatiran yang berlebih akibat sebelumnya ada berita hoaks tentang penculikan. Ada orang gila saja dianggap penculik,” kata AKP Luhut Sitorus.

Peristiwa ini terjadi akibat warga termakan berita hoaks yang belum tentu kebenarannya.

“Setelah kita mintai keterangan bersama pihak Kesehatan dan Dinsos orang tersebut sedang mengalami depresi berat,” tegasnya.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

Polisi pun telah melacak dan mendapatkan identitas serta alamat pria muda yang diduga penculik anak tersebut.

Baca Juga: Beredar Isu Penculikan di Medsos, Ini Imbauan Kapolres Ciamis

“Namanya Sobar, warga Ciamis. Kita konfirmasi ke alamat tersebut dan pihak keluarga ternyata benar. Yang bersangkutan ini sedang menghadapi proses perceraian. Kami telah menyarankan pihak keluarga untuk menjemput,” ungkap Akp Luhut Sitorus.

Polisi pun mengimbau masyarakat untuk tidak termakan berita hoaks. Akibatnya langsung menyangka orang gila pinggir jalan adalah penculik anak.

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

“Berita hoaks dan video yang beredar untuk tidak menyebarnya lagi,” pungkasnya.

Pelaksana program kesehatan jiwa Puskesmas Kalipucang Abdul Wahab menyatakan setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, pria muda tersebut mengalami depresi berat.

“Dugaan kita orang tersebut mengalami depresi berat sehingga berprilaku seperti itu. Awalnya bisa komunikasi seperti normal bukan ODGJ,” singkat Abdul Wahab. (Madlani/R9/HR-Online-Dadang)