Beranda Berita Subang Warga Anggasari Terjebak Banjir 3 Bulan, Solusi Nyata Pemkab Subang Ditunggu

Warga Anggasari Terjebak Banjir 3 Bulan, Solusi Nyata Pemkab Subang Ditunggu

Warga Anggasari Terjebak Banjir 3 Bulan, Solusi Nyata Pemkab Subang Ditunggu
Foto: www.sambar.id

SUBANG – Derita warga Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, belum juga berakhir. Selama tiga bulan terakhir, banjir setinggi 10-50 cm masih menggenangi RT 9 dan RT 10. Aktivitas warga lumpuh, kesehatan mereka pun semakin terancam.

Darma Heryanto (39), salah satu warga terdampak, mengungkapkan bahwa penyebab utama banjir ini adalah banyaknya sodetan kali yang tertutup dan mengalami pendangkalan. “Butuh normalisasi dari Blok Kalen Cerengit sampai ke laut,” ujarnya dengan penuh harap.

BACA JUGA:  Ellys Langi Pimpin Dewan Pendidikan Subang, Siap Jalankan 5 Program Prioritas

Tak hanya kehilangan kenyamanan, warga kini menghadapi ancaman penyakit. Gatal-gatal, batuk, pilek, hingga sakit perut kian merajalela. Setiap hari mereka harus berjuang untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang tak sehat.

Selama ini, Pemerintah Kecamatan Sukasari dan Puskesmas Batangsari telah memberikan bantuan sementara, termasuk penanganan medis bagi warga terdampak. Namun, bantuan tersebut dinilai belum cukup untuk mengatasi permasalahan utama: banjir yang tak kunjung surut.

BACA JUGA:  Polres Subang Intensif Awasi Harga Kebutuhan Pokok Selama Ramadhan

“Kami butuh perhatian lebih dari pemerintah daerah,” kata Darma. “Anak-anak tak bisa sekolah, orang dewasa sulit bekerja. Kami mohon, Bapak Bupati, lihatlah kondisi kami di sini,” tambahnya dengan suara penuh harap.

Harapan warga kini tertuju pada Pemerintah Kabupaten Subang. Mereka menanti solusi konkret, seperti normalisasi kali, perbaikan drainase, serta bantuan logistik yang lebih berkelanjutan. Mereka tidak ingin terus hidup dalam ketidakpastian.

BACA JUGA:  Subang Menuju Masa Depan: Industri Maju, Pertanian Tetap Terjaga

“Kami ingin hidup tenang, tanpa takut banjir datang lagi,” ujar seorang ibu dengan nada lirih. “Anak-anak kami berhak bermain dan belajar dengan nyaman.”

Kini, bola ada di tangan Pemkab Subang. Warga Anggasari berharap janji-janji solusi tidak hanya sebatas wacana, tetapi segera terealisasi. Mereka tak ingin terus berjuang sendirian menghadapi bencana yang seharusnya bisa dicegah.