harapanrakyat.com,- Pasca peristiwa penganiayaan yang melibatkan para pelajar, Wakil Walikota Banjar Nana Suryana, meminta semua pihak berperan dan tegas dalam mengatasi kenakalan remaja.
“Generasi muda itu kan puber dari masa anak-anak ke remaja, mereka belum tahu sebab akibat dari perbuatannya. Mereka tidak tahu karena selama ini tidak ada sanksi tegas,” kata Nana Suryana, Selasa (20/6/2023).
Menurutnya, di sisi lain pemerintah juga merasa sayang dengan masa depan mereka, namun jika tidak ada efek jera hal tersebut akan dianggap biasa.
“Di satu sisi kita sayang karena masa depannya hancur, tetapi di sisi lain juga kalau tidak ada efek jera ya mereka menganggapnya biasa saja. Sehingga akan semakin merebak dan berbahaya,” paparnya.
Baca Juga : Miris! 5 Terduga Pelaku Penganiayaan di Kota Banjar Masih Berusia Pelajar
Untuk itu, Nana langsung menggelar diskusi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kapolres, dan para kepala sekolah di Kota Banjar. Diskusi tersebut membahas fenomena kenakalan remaja yang terjadi akhir-akhir ini.
Sebab, Ia mengatakan, kenakalan remaja tidak hanya menjadi tanggung jawab satu pihak saja melainkan seluruh stakeholder, termasuk orang tua harus ikut berperan.
“Ini harus menjadi tanggung jawab bersama. Kalau jam pelajaran itu tanggung jawab lingkungan sekolah dan ketika sudah pulang sekolah itu di rumah sudah tanggung jawab orang tua lagi,” terangnya.
Baca Juga : Terkait Pelajar Terlibat Penganiayaan di Kota Banjar, Pihak Sekolah Angkat Bicara
Kemudian, Nana menjelaskan, langkah untuk mengantisipasi kenakalan remaja adalah menanamkan nilai-nilai baik sejak dini. Di mana hal itu sudah berjalan melalui berbagai program dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Yang kedua bagaimana mereka mengetahui konsekuensi dari perbuatannya, sehingga tidak menganggap cukup dengan tanda tangan, selesai. Kemudian koordinasi yang baik antara anak dan guru, anak dan orang tua,” jelasnya.
Sanksi Tegas untuk Mengatasi Kenakalan Remaja
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Kaswad menyampaikan, mereka yang melanggar bisa mendapat sanksi tegas dari masing-masing sekolah.
“Akan dapat sanksi sesuai dengan aturan yang mereka langgar, sekarang kita mengikuti dulu proses hukumnya,” kata Kaswad.
Baca Juga : Cegah Anak Terlibat Geng Motor, Disdikbud Kota Banjar Minta Orang Tua Lakukan Ini
Menurutnya, sekolah bisa saja memberikan sanksi tegas dalam mengatasi kenakalan remaja dengan mengeluarkan siswa yang sudah melakukan pelanggar berat.
“Sekolah kan punya aturan masing-masing, ketika aturan itu dilanggar sanksi tegasnya bisa dikeluarkan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kaswad mengatakan, sejauh ini pembinaan nilai kepribadian dan pembinaan karakter siswa sudah berjalan melalui berbagai program.
“Seperti melalui program sepuluh menit siswa tahfidz. Kedepannya kita akan lebih memperkuat dalam menanamkan nilai-nilai karakter para siswa,” pungkasnya. (Sandi/R12/HR-Online/Editor: Rizki)