harapanrakyat.com,- Terkait mundurnya Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim, masih menjadi perbincangan hangat hingga saat ini.
Tidak hanya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, beberapa tanggapan pun terlontar dari sesama pesohor yang menjadi politisi.
Seperti halnya diungkapkan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan. Ia mengatakan, keputusan mundurnya Lucky Hakim dari jabatan politisnya itu, merupakan keputusan pribadi Lucky Hakim.
Baca Juga : Lucky Hakim Tulis Surat Bermaterai Mundur Jadi Wabup Indramayu
“Saya kira itu pilihan sikap politik yang berbeda-beda ya,” ujarnya seusai peluncuran Kampung Andal Taspen di Kampung Karang Arum, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/2/2023).
Namun dengan kondisi Lucky Hakim yang hampir sama dengan yang ia alami saat ini, Sahrul mengaku, tidak akan ada yang dapat menghalanginya untuk dekat dengan masyarakat. Lebih jauhnya, untuk memberikan manfaat masyarakat Kabupaten Bandung.
“Tapi kalau saya, apapun kondisinya saya apapun tidak akan menghalangi langkah saya untuk bisa dekat dengan masyarakat dan memberikan kebermanfaatan,” ungkapnya.
Bagi Wakil Bupati Bandung ini, apa yang sudah ia peroleh saat ini, patut bersyukur. Sebab, lanjut Sahrul, hal itu merupakan nikmat Allah Swt.
Adapun ujian yang saat ini ia alami sebagai Wakil Bupati Bandung, akan semakin menguatkan dan dapat lebih memanfaatkan situasi.
“Ujian ini saya kira akan membuat kita lebih kuat dan sebetulnya bagaimana kita memanfaatkan situasi dan melibatkan banyak pihak,” katanya.
Baca Juga : Mundur dari Wakil Bupati Indramayu, Gubernur Jabar Segera Panggil Lucky Hakim
Sahrul Gunawan mengakui, pihaknya ingin berbuat sesuatu bagi Kabupaten Bandung termasuk melakukan pemetaan terkait program-program prioritas yang harus ia kerjakan.
Akan tetapi dengan posisinya saat ini, rencana-rencana tersebut tidak bisa dengan cepat terealisasikan.
“Ya, saya tidak bisa mengimplementasikan itu. Saya sadar betul, posisi saya sebagai wakil. Karena yang saya lakukan mengurai permasalahan, ujungnya adalah policy (kebijakan) yang beliau (bupati). Namun, saya merasa menjadi outsider di dalam sistem,” ungkap Wakil Bupati Bandung itu. (Ecep/R13/HR Online)