Beranda Berita Nasional Waduh, Penipu Catut Nama Walikota Tasikmalaya!

Waduh, Penipu Catut Nama Walikota Tasikmalaya!

H-Muhammad-Yusuf.jpg

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Penipu catut nama Walikota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf.

Pelaku menggunakan foto orang nomor satu di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut untuk menipu dengan modus galang donasi.

Dalam aksinya, pelaku mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp ke sejumlah PAUD dan Yayasan.

Saat memperkenalkan diri, penipu tersebut catut nama walikota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf.

Baca Juga: Terganggu, Seorang Kakek Lempar Pisau ke Anak yang Sedang Main Bola di Tasikmalaya

BACA JUGA:  Pabrik VinFast Siap Serap Tenaga Kerja Lokal, Target Awal 50 Ribu Unit Mobil Setahun

Walikota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf membenarkan nama dan fotonya dipakai dalam aksi penipuan ke sejumlah PAUD dan Yayasan.

“Pesan yang dikirim oleh yang bersangkutan, itu awalnya memperkenalkan dirinya bernama H Muhammad Yusuf selaku Walikota Tasikmalaya,” katanya, Senin (5/9/2022).

Yusuf menegaskan, isi dari pesan itu bohong dan sangat meresahkan.

“Mohon ya ini untuk disebarluaskan bahwa itu bohong dan sudah sangat meresahkan, jadi harus diberantas, apalagi sudah berani jual nama orang lain untuk menipu,” ucapnya.

BACA JUGA:  Pabrik Mobil Listrik VinFast Resmi Beroperasi di Subang

Menurut Yusuf, foto profil yang digunakan si penipu di WhatsApp adalah foto Yusuf saat kunjungan kerja keluar daerah. 

“Jadi dia penipu itu pake foto saya, bisa dipastikan kalau itu bukan nomor pribadinya,” katanya.

Yusuf juga mengatakan akan melaporkan tindakan penipu tersebut ke Polres Tasikmalaya Kota.

“Mudah-mudahan pada hari ini ada waktu, dan rencananya saya laporan laporkan ke Polisi Polres Tasikmalaya Kota,” ujarnya.

BACA JUGA:  Ega Anjani Ajak PKK Kecamatan “Naik Kelas” Lewat Pembinaan Administrasi

Yusuf pun menghimbau masyarakat yang memiliki yayasan, PAUD, atau lembaga lainnya, agar tidak merespon pesan dari si penipu.

“Jika ada orang yang mengirim pesan seperti itu lewat WhatsApp,  jangan direspon, karena itu murni mau melakukan penipuan,” tegasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)