Beranda Berita Nasional Waduh, Motif Batik pada Seragam Porprov Atlet Ciamis Dipakai Tanpa Izin Pembuatnya

Waduh, Motif Batik pada Seragam Porprov Atlet Ciamis Dipakai Tanpa Izin Pembuatnya

Seragam-Porprov-Ciamis.jpg

harapanrakyat.com,- Ricky Andriawan Mardjadinata penggiat budaya di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mengaku terkejut saat motif batik buatannya tersemat dalam seragam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat kontingen Kabupaten Ciamis.

“Konsep Design Motif Batik Cakra (Cakra Rahayu Kancana) saya buat pertama kali pada tahun 2016. Dan pembuatan grafisnya dibantu oleh jasa Roni Cahya Nugraha. Betapa kagetnya motif batik Cakra sekarang muncul pada seragam resmi Porprov Jabar yang digunakan oleh Pemda Kab. Ciamis. Tanpa seijin dan se[engatahuan saya sebagai penggagasnya. Cik atuh bebeja heula dunungan!” tulis Ricky dikutip dari akun Facebook Ricky Andriawan Mardjadinata, Selasa (25/10/2022).

Saat dikonfirmasi harapanrakyat.com, Ricky mengaku menciptakan motif tersebut pada tahun 2016 silam.

“Awalnya di dinas ada perlombaan batik, saya ikut tapi kemudian yang menang dan dicetak itu dari anak SMP Ciamis,” katanya, Selasa (25/10/2022).

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ricky kemudian mengembangkan motif batik tersebut bersama sahabatnya Roni Cahya Nugraha.

“Akhirnya dengan modal sendiri dicetak jadi batik dan iket. Saya jual sendiri, pakai modal sendiri,” katanya.

Ricky mengaku pernah sowan ke dinas-dinas untuk mengenalkan desain motif batik Cakra. Namun saat itu tidak ada respon.

“Pernah juga mau bikin Buku Batik untuk mengenalkan berbagai macam motif batik Ciamis,” katanya.

Baca Juga: Lepas Kontingen Porprov, Bupati Ciamis: Atlet Harus Profesional dan Bermartabat 

Terkait motif batik ciptaannya yang dipakai tanpa izin di seragam Porprov, Ricky mengaku sakit hati lantaran tidak ada konfirmasi terlebih dahulu.

“Katanya ada miss komunikasi, motif itu sudah nyebar, bahkan udah ada di dinas. Tapi ketika dicetak untuk keperluan Porprov, kenapa gak konfirmasi dulu?” katanya.

Ricky mengaku heran, event sebesar Porprov bisa menggunakan hasil karya orang lain tanpa konfirmasi.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Ini kan event profesional, masa sih gak crosscheck dulu, ini bikinan siapa, artinya apa, kan aneh, tahu-tahu pada dipakai tanpa tahu makna dari motif tersebut?” katanya.

Seragam Porprov Diproduksi Pengusaha Luar Ciamis

Selain itu Ricky juga menyesalkan Pemkab Ciamis menggunakan perusahaan dari luar Ciamis untuk produksi seragam Porprov, bukannya memanfaatkan pengusaha Ciamis.

“Itu katanya untuk seragam, jaket, dan lainnya produksi sekitar 2.500, project sebesar itu kenapa gak memanfaatkan pengusaha lokal? Kenapa harus dari luar Ciamis?” ungkapnya.

Ketika ditanya apakah motif batik Cakra buatannya sudah dipatenkan, Ricky mengaku memang belum mendaftarkan hak paten untuk motif batik Cakra.

“Kenapa gak didaftarkan karena gak ada modalnya untuk dipatenkan,” katanya.

Baca Juga: Diskominfo Ciamis Kenalkan Portal Web Porprov XIV Jabar

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Ricky mengatakan, ia tidak mempermasalahkan lambang Cakra yang dipakai untuk Porprov, karena itu warisan karuhun dan sudah jadi milik bersama.

“Tapi ini desain batik yang dibikinnya lewat komputer, lalu tiba-tiba diproduksi massal tanpa sepengetahuan saya. Yang saya sesalkan kenapa tidak ada komunikasi sama sekali,” tandasnya.

Konfirmasi Disbudpora Ciamis Terkait Motif Batik di Seragam Porprov

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Olahraga (Disbudpora) Erwan Dermawan mengaku sudah berkomunikasi dengan Ricky.

“Saya sudah komunikasi dengan A Iki (panggilan Ricky). Demi kebanggaan Galuh, saya siap bertemu,” katanya.

Erwan juga mengaku kaget saat dihubungi Ricky yang mempertanyakan motif batik Cakra yang dipakai di seragam Porprov kontingen Ciamis.

“Kita tidak serta merta menggunakan motif batik tersebut. Tapi kita sudah sampaikan permintaan maaf kepada A Iki. Kita juga siap ketemu,” katanya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)