harapanrakyat.com,- Curhatan Husein Ali Rafsanjani viral di media sosial Instagram dan TikTok. Husein yang merupakan guru sekaligus ASN muda di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tersebut mengundurkan diri pasca membeberkan pungutan liar (pungli) yang terjadi di lingkungan Pemkab Pangandaran.
Karena berani melaporkan pungli tersebut, Husein mengaku mendapat intimidasi hingga dia pun mengundurkan diri sebagai guru ASN di Kabupaten Pangandaran.
“Kalau bukan karna pernah jadi PNS di KAB. Pangandaran Saya ga akan pernah tau kalau…,” tulis Husein dalam video di akun Instagram husein_ar, Minggu (7/5/2023).
Slide selanjutnya dalam video tersebut menunjukkan tangkapan layar laporan Husein terkait pungli.
“CPNS Bermasalah Di Anggaran Latsar,” diduga tangkapan layar tersebut berasal dari laporan Husein.
Baca Juga: Barbar! Bentrok Antar Pemuda Garut Pecah di Tengah Jalan Raya, Ambulans sampai Tertahan
Isi laporan tersebut memberitahukan kegiatan Latsar yang dikenai biaya transportasi sebesar Rp 270 ribu. Lalu pungutan sebesar Rp 310 ribu.
“Sedang kan gaji 2 bulan selama bekerja selama 10 bulan belum di bayarkan,” ungkap Husein dalam laporan yang dikirimkan pada 15 Oktober 2021 lalu.
Pasca laporan tersebut, bukannya ditindaklanjuti, Husein mengaku mendapat ancaman pemecatan.
“Karna setelah saya melaporkan mereka dengan bukti yang valid, jawaban mereka adalah mengancam pemecatan kepada pelpor, bukan menjawab laporan sang pelapor,” ungkap Husein.
Slide selanjutnya dalam video viral tersebut menunjukkan Surat Keterangan Hasil Tes Psikometri yang dikeluarkan oleh RSUD Ciamis. Dalam surat keterangan tersebut Husein dinyatakan “Tidak Sehat Rohani”.
“Sebagai cpns yang tergolong muda merasa terus diancam sampai-sampai saya dianggap “tidak sehat rohani,” tulisnya lagi.
Potongan Dinas Guru Muda ASN di Pangandaran
Video berlanjut dengan tangkapan layar percakapan di whatsApp. Husein terlihat mengirim chat kepada WibowoWahyu124 B.
Husein mengirimkan bukti mutasi gaji sebesar Rp 2.602.900. Namun di bawah mutasi gaji tersebut, ada potongan sebesar Rp 1.650.000 dengan keterangan potongan dinas.
Ia berusaha menanyakan potongan dinas tersebut. Namun penerima chat enggan menerangkan, dengan alasan bukan ranahnya.
Berbeda dengan perlakuan di Kabupaten Pangandaran, Husein mengaku sering mendapat pujian atas kinerjanya di kota kelahirannya Bandung.
“Padahal di Kota kelahiran saya di bandung, saya cukup banyak mendapat compliment atas kinerja saya,” tulisnya.
“Bahkan saya bisa merangkul semua murid-murid saya dengan cukup baik,” lanjutnya.
“Tapi sekarang mimpi saya sebagai tenaga pendidik sepertinya harus saya urungkan, karna saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai PNS karna saya merasa tidak aman dan tidak nyaman bekerja di KAB. pangandaran.”
Husein pun berharap tradisi pungli di Kabupaten Pangandaran diberantas, dan oknum yang mengintimidasi dirinya ditindak tegas.
“Saya harap ‘tradisi’ mengambil/memaksa pungutan yang seharusnya tidak ada jangan ada lagi, dan oknum yang sempat mengintimidasi saya di tindak secara tegas. Hormat saya guru muda yang pernah menjadi pegawai negeri,” tutupnya.
Video Guru Muda ASN di Pangandaran Juga Diunggah di TikTok
Pantauan harapanrakyat.com, video tersebut juga diunggah di akun TikTok @teachercrush namun dihapus TikTok.
Sementara pada unggahan di Instagram, video dengan caption #tuhanbersamaorangyangbenar tersebut telah diputar 31 ribu kali, disukai 4.141 akun dan mendapat 400 lebih komentar netizen.
Husen juga men-tag akun bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan BKPSDM Pangandaran. “Terimakasih atas pengalamannya,” tulisnya.
Sebagian komentar netizen juga men-tag akun Ridwan Kamil dan bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Akun Instagram Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata juga diserbu netizen yang mempertanyakan tanggapan Jeje atas kasus yang dialami Husein.
“Halo pak? Sehat? kasihan guru muda yang mengundurkan disi sebagai ASN karena banyak pungli..semoga bapak berkenan melirik beliau pak,” tulis akun yoana**
“Pak @wiradinatajeje jangan bungkam atuh….” tulis akun funny_**
“Kab. Pangandaran banyak pungutan liar pak? Ini salah satu guru di wilayah bapak @husein_ar,” tulis amr_*
Harapanrakyat.com sudah berusaha menghubungi Husein melalui DM Instagram, namun belum ada balasan.
Selain itu, belum ada tanggapan dari BKPSDM dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran mengenai viralnya guru ASN muda Pangandaran. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)