Subang – VinFast VF 3 mendapat sambutan positif dari masyarakat Indonesia. VinFast Indonesia bahkan menyebut bahwa model mungil ini kini menjadi tulang punggung penjualan mereka. Karena itu, VF 3 akan menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi secara lokal di Subang.
Produksi lokal tak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. VinFast juga berencana mengekspor VF 3 ke negara lain yang menggunakan setir kanan. Langkah ini diharapkan bisa memperluas jangkauan dan memperkuat posisi VinFast di pasar global.
Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia, menegaskan bahwa VF 3 menjadi prioritas utama dalam produksi lokal. “Diikuti nanti model yang lain. Untuk model yang lain, itu nanti kami akan informasikan berikutnya. Tentu kami terus memonitor perkembangan di pasar,” ujarnya di Hanoi, Vietnam.
Pria yang akrab disapa Kerry itu menambahkan, model dengan volume penjualan signifikan akan lebih efisien jika dirakit di Subang. “Tentu model yang memberikan volume, misalnya, signifikan atau kami lihat tren masa depan yang terus membaik. Tentu akan lebih ekonomis jika kami merakit secara lokal di Subang,” jelasnya.
Kehadiran pabrik VinFast di Subang dinilai sebagai strategi penting untuk memperkuat posisi di pasar otomotif nasional. Produksi lokal diyakini dapat menekan harga agar lebih kompetitif sekaligus mempercepat pasokan sesuai permintaan konsumen.
Selain itu, langkah ini selaras dengan visi VinFast untuk menjadi pemain besar di industri kendaraan listrik global. Indonesia dipandang sebagai pasar yang sangat potensial, sehingga strategi produksi lokal diharapkan membawa dampak signifikan bagi perkembangan ekosistem mobil listrik di Tanah Air.