PT DAHANA menggelar In House Training (IHT) Pengenalan dan Penanganan Bahan Peledak 2024 sebagai bentuk implementasi sistem manajemen keselamatan dan berbagai pengetahuan produk dan layanan terkini kepada seluruh karyawan khususnya Kantor Subang. Acara ini diselenggarakan di Kampus DAHANA, Subang, Jawa Barat, pada Jumat, 13 Desember 2024.
Pjs. VP Energetic Material Center DAHANA Teja Sukmara menuturkan, In House Training ini merupakan pelatihan yang diadakan di dalam lokasi perusahaan. Dengan harapan seluruh karyawan DAHANA terutama di Kantor Subang, dapat mengetahui dan memahami dengan baik bahan peledak yang dimiliki oleh DAHANA dan bagaimana cara menanganinya.
“Tujuan dari IHT kali ini, yaitu untuk meningkatkan product knowledge kepada seluruh karyawan DAHANA, khususnya bagi insan DAHANA yang sehari-harinya tidak menangani bahan peledak secara langsung, jangan sampai karyawan Dahana tidak paham sama sekali tentang bahan peledak, serta referensi hukum dan perundangan yang mengatur pengelolaannya,” ujar Teja.
Teja memulai materinya dengan menjelaskan bahan peledak secara definitif, dan sejarah perkembangan bahan peledak dari masa ke masa, sejak era black powder, merkuri, TNT, pemanfaatan bahan peledak dalam bidang komersial dengan penciptaan Amonium Nitrat Fuel Oil pada tahun 1943 serta penemuan bahan peledak emulsi pada 1969 oleh Bluhm.
Trainer bersertifikat BNSP itu turut menjelaskan tentang fasilitas produksi bahan peledak komersial milik DAHANA yang merentang dari Pabrik Danfo, Cartridge Emulsion, Nonel Element Detonator, On Site Plant, Booster, Ammonium Nitrat, hingga Ammonium Nitrat Solution. Serta produk dan penggunaannya seperti Danfo, Dayagel, Nonel dan Elemented Detonator, Dabex, Dawagel, Dayaprime, AN, dan Ansol.
Sementara di produk militer, DAHANA sedang mengembangkan RN01-SS, R-Han 450, Bomb P Live series yang terdiri dari Bom P-100L, Bom P-250L, dan Bom P-500L, Smart Bomb, Merapi Missile, Senjata Lawan Tank, C4 + Wireless Detonator.
Selain menjelaskan produk bahan peledak komersial dan militer, pada IHT kali ini, Teja turut menyampaikan tentang manajemen gudang bahan peledak yang membutuhkan ketentuan-ketentuan khusus untuk meminimalisir risiko, serta bagaimana cara menangani bahan peledak di lingkungan DAHANA.
“Semoga setelah selesai IHT, rekan-rekan karyawan DAHANA di Subang semakin mengenal dan memahami langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menangani bahan peledak, mampu menghadapi keadaan darurat dengan tenang, dan mengerti potensi bahaya masing-masing produk berikut penanganannya,” pungkas Teja.
Informasi:
Juli Jajuli
Senior Manajer Legal & Komunikasi Perusahaan
PT DAHANA
Email : julijajuli@dahana.id
Mobile: 082111546999