Beranda Teknologi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Bergabung dengan Program Mitra Akademik Fortinet untuk Keamanan...

Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Bergabung dengan Program Mitra Akademik Fortinet untuk Keamanan Siber

image003-6.jpg

review1st.com Fortinet, pemimpin global dalam keamanan siber, mengumumkan bahwa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bergabung dengan Program Mitra Akademik (Academic Partner Program).

MoU ditandatangani untuk melengkapi mahasiswa UMN dengan pelatihan dan sertifikasi keamanan siber dari Fortinet.

Tujuan MoU ini adalah mengembangkan kemampuan keamanan siber mahasiswa UMN dan melindungi infrastruktur digital Indonesia.

UMN menjadi lembaga pendidikan terkini di Indonesia yang bergabung dengan Program Mitra Akademik Fortinet Training Institute.

BACA JUGA:  3 Tips Produktif Menggunakan Galaxy Z Fold6 ala Content Creator Apiipp

Sekitar 300 mahasiswa UMN diharapkan memperoleh manfaat dari program ini selama tahun akademik pertama kemitraan.

Program ini dimulai pada Level 4 NSE (Network Security Expert) dengan kesempatan menjelajahi jalur pelatihan tambahan sesuai aspirasi karir.

Program pelatihan dan sertifikasi melibatkan instruktur bersertifikat dan kombinasi kursus berbasis mandiri dan bimbingan instruktur.

Kolaborasi ini bertujuan mengatasi kesenjangan tenaga ahli keamanan siber di Indonesia dan memperkuat pertahanan terhadap ancaman siber.

BACA JUGA:  Vapor Chamber di Galaxy Z Flip6: Pengalaman Ngonten Lebih Lancar dan Nyaman

Dr. Eng. Niki Prastomo, S.T., M.Sc., Dekan Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Multimedia Nusantara (UMN), menyatakan, “Upaya menutup kesenjangan keahlian keamanan siber dapat dimulai sejak dini, saat mahasiswa masih belajar. Kami menyambut hangat kolaborasi dengan Fortinet untuk memperkuat keamanan infrastruktur digital Indonesia.”

Edwin Lim, Country Director for Indonesia, Fortinet, menyatakan, “Kemitraan kami dengan universitas TIK seperti UMN adalah bagian dari komitmen kami untuk melatih 1 juta individu secara global pada tahun 2026 dan memperluas kumpulan bakat keamanan siber bagi perusahaan publik dan swasta.”