Beranda Berita Nasional Ungkap Kasus KDRT, Walikota Bandung Imbau Peran Aktif Warga

Ungkap Kasus KDRT, Walikota Bandung Imbau Peran Aktif Warga

Yana-Mulyana-soal-KDRT.jpeg

harapanrakyat.com,- Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Yana Mulyana mengimbau warga melaporkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke pihak berwenang, salah satunya kepolisian.

Selain kepolisian, lanjut Yana, warga juga bisa melaporkan kasus KDRT ini ke Pusat Pelayanan dan Pemberdayaan Perempuan (Puspel PP) kelurahan di Kota Bandung.

“Kita mendorong korban untuk melapor KDRT baik itu berupa kekerasan verbal maupun fisik. Karena selama ini banyak korban sungkan melapor karena pelaku atau korban masih dalam satu keluarga,” kata Yana di Kota Bandung, Senin (27/2/2023).

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca Juga : Wakil Bupati Bandung Tanggapi Keputusan Mundurnya Lucky Hakim

Nantinya, lanjut Yana, para pelapor akan memperoleh pendampingan dan tindak lanjut berupa pemulihan traumatis.

“Pemkot Bandung fokus pada pemulihan psikologi korban. Sehingga, dampak traumatisnya bisa tertangani,” ucapnya.

Selain itu, lanjut walikota, pihaknya juga siap melakukan pendampingan psikologis kepada korban maupun keluarga korban kasus KDRT.

Yana mengharapkan, dengan adanya Puspel PP di kelurahan, masyarakat bisa melaporkan kasus dan dapat menekan angka KDRT di Kota Bandung.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

“Puspel PP dapat menggerakkan partisipasi aktif masyarakat untuk mencegah KDRT. Semoga bisa menekan kasus KDRT di Kota Bandung,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Uum Sumiati mengatakan, saat ini Puspel PP telah ada di 106 kelurahan di Kota Bandung.

Puspel PP, lanjut Uum, menjadi mitra pemerintah dalam memberikan pelayanan dan pencegahan KDRT di tingkat Kelurahan.

Baca Juga : PKL Masjid Al Jabbar Mencapai Ratusan, Satpol PP Jawa Barat Lakukan Penertiban

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

Saat ini, kata Uum sepanjang 2022, pihaknya telah menerima ratusan pengaduan terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Angka kekerasan ini akan bertambah karena banyak warga yang berani melapor. Ini bukan dipandang negatif, melainkan kita pandang sebagai suatu keberhasilan mengedukasi masyarakat berani melapor,” kata dia.

“Dengan aktivasi Puspel PP di Kelurahan, diharapkan kasus KDRT dapat diketahui lebih cepat, dan segera memperoleh bantuan untuk penyelesaian lebih lanjut,” tutur Kepala DP3A Kota Bandung itu. (Ecep/R13/HR Online)