Beranda Berita Subang Tutunggulan Sekar Kedaton jadi Ikon Seni Buhun di Gelar Budaya Raksamala

Tutunggulan Sekar Kedaton jadi Ikon Seni Buhun di Gelar Budaya Raksamala

tutunggulan-subang.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Ada kemeriahan pada pagi Selasa tanggal 14 Desember 2021 di Area Rumah Sejarah Gedong Panggung milik PTPN VIII Wangunreja. Ngamumule Budaya “RaksaMala” tajuk judul event budaya yang diselenggarakan oleh Komunitas Jejak dan didukung beberapa komunitas dan Lembaga yang peduli pada budaya di Subang.

Nanang Syaeful Bachri sebagai Ketua Panitia sekaligus ketua Komunitas Jejak, dalam sambutannya mengatakan Gelar Budaya Raksamala ini diadakan untuk menjalin tali silaturahim dan menjaga serta melestarikan seni budaya lokal sunda yang sudah mulai terpinggirkan. Di dalam acara ini tadinya ditujukan untuk pagelaran seni budaya sekaligus ajang untuk mempromosikan seni seni lokal yang masih ada dan dilestarikan oleh paguyuban paguyuban seni budaya.

BACA JUGA:  Kunjungi Beberapa TPS di Kec. Ciater dan Subang, Berikut Pesan Pj. Bupati Subang

“Raksamala itu sendiri mengandung arti filosofi kehidupan yaitu merawat,menjaga silaturrahmi dengan kesucian niat dan tekad yang hakiki” terang Nanang Syaeful Bachri dalam sambutannya.

Sayangnya, hanya ada dua kesenian yang turut tampil dalam mengisi acara. Seni Tutunggulan “Sekar Kedaton” yang menjadi pengisi acara pembuka dan pengiring rajah doa serta Tari kreasi sunda dari Padepokan Seni Mandala Jati Cipeundeuy.

“Sekar Kedaton tetap konsen membawa Tutunggulan agar ke depannya bisa menjadi seni buhun yang kembali eksis dan lestari sebagai seni lokal yang turut memeriahkan acara-acara bukan saja acara seremonial budaya tapi bisa eksis dijadikan seni pertunjukan untuk acara hiburan rakyat” demikian Tika Kartika atau biasa disebut Ma Ulung, pimpinan sekaligus pendiri seni tutunggulan Sekar Kedaton memberikan keterangan.

BACA JUGA:  Mama Pagelaran, Ulama Sastrawan Inspiratif dari Subang

Senada dengan Nanang Syaeful Bachrie sebagai Ketua Panitia Raksamala yang mengajak seluruh peserta dan undangan yang hadir agar didalam menerapkan nilai nilai seni dan budaya jangan hanya sekedar menonjolkan ciri tapi harus mampu menerapkan cara agar harapan dari visi dan misi acara tersebut bisa tercapai.

“Saya senang bisa turut berkecimpung mendukung event Gelar Budaya Raksamala ini. Meski masih banyak kekurangan karena ini event pertama yang digelar, kita akan evaluasi untuk diadakan lagi di masa yang akan datang” tutur Dian Lestari, yang juga merupakan Panitia Gelar Budaya.

BACA JUGA:  Paten Kecamatan Subang Tonggak Baru Pelayanan Publik yang Lebih Baik

Meski digelar secara sederhana, Dian Lestari mengatakan bahwa esensi dari gelar budaya ini cukup tercapai yaitu terjalinnya silaturahmi antara para pelaku seni budaya dan memberikab tontonan serta tuntunan bagi masyarakat sekitar. (CJ : Ratna Ning)