harapanrakyat.com,- Kampung Cidahu Garut, Jawa Barat, mempunyai tradisi unik setiap menjelang akhir tahun. Tradisi tersebut yaitu menguras sebuah situ atau danau seluas 12 hektare.
Situ yang memiliki nama situ Cidahu di Desa Mekarsari, Kecamatan Karangpawitan itu, memiliki kedalaman 7 meter. Sebelum di kuras, danau tersebut kerap dipancingkan secara umum oleh pengelola.
Namun tradisi tahunan yaitu menguras situ, bukanlah seperti cerita mitos oleh jin atau cerita dongeng Sangkuriang, yang pekerjaannya bisa selesai dalam kurun waktu satu malam.
Melainkan, untuk bisa mengeringkan air di situ Cidahu, membutuhkan proses 7 hari 7 malam. Cara yang dilakukan masyarakat, yaitu membuang air di pintu pembuangan secara bertahap.
Kemudian ikan yang berada di situ tersebut dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat. Adapun kisaran bobot total ikan bisa mencapai 15 ton.
Dapat Ikan Gratis di Tradisi Unik Kampung Cidahu Garut
Agus Gunawan, pengelola situ Cidahu menjelaskan, bahwa tujuan dari menguras danau seluas 12 hektare tersebut, yaitu membersihkan lumpur yang ada di dasar.
“Gak tiba-tiba bisa mengering, karena butuh waktu 7 hari 7 malam. Masyarakat semuanya membantu,” jelasnya kepada harapanrakyat.com, Selasa (26/12/2023).
“Jadi pintu air di pembuangan dibuka tiap satu tahap. Jika semua langsung dibuka, bisa banjir bandang pemukiman,” jelasnya menambahkan.
Setelah kering, sambungnya, ikan yang ada di situ bisa masyarakat dapatkan dengan cara menjaring atau lainnya secara gratis.
“Ini pesta rakyat Kecamatan Karangpawitan. Ya, kita berikan kepada warga gratis. Kalau untuk total ikan kemungkinan ada 15 ton,” katanya.
Lanjutnya menambahkan, bahwa tradisi unik menguras situ di Kampung Cidahu Garut ini, merupakan ajang silaturahmi masyarakat Kecamatan Karangpawitan.
Dari pantauan harapanrakyat.com, hampir ratusan warga yang merupakan anak, dewasa, pria maupun emak-emak, kompak berkumpul riang bisa mendapat ikan gratis dari situ.
Seperti biasa, air di situ tersebut akan kembali terisi penuh dalam kurun waktu 5 hari.
“Mudahnya sumber air di wilayah Kecamatan Karangpawitan, membuat situ ini tak pernah mengalami kekeringan, meski kemarau panjang melanda,” pungkasnya. (Pikpik/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)