harapanrakyat.com – Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan Tempat Pengolahan Sampah Sementara (TPST) Gedebage, Jawa Barat, sudah masuk tahap uji coba. Pada tahap tersebut, TPST ini sudah mampu mengolah 7 ton sampah.
“Saat ini, TPST Gedebage dalam uji coba, sekitar 7 ton per hari. Maka kita optimistis (keluar dari masa kedaruratan sampah),” ungkapnya di Kota Bandung, Kamis (14/12/2023).
Ia menerangkan, ketika nantinya TPST itu sudah beroperasi, maka dapat mengolah hingga 60 ton sampah tercampur. Metode untuk mengolah sampah mulai dari magotisasi hingga untuk bahan baku RDF.
Baca Juga : Tekan Emisi Karbon, MUJ Lestarikan Hutan Mangrove di Pesisir Utara Jawa Barat
“TPST Gedebage ini sifatnya sementara, karena kedaruratan sampah kemarin maka kita proyeksikan di sini mampu mengolah 60 ton sampah tercampur. Sampah tercampur tersebut kita olah sedemikian rupa dan mempunyai nilai yang luar biasa,” tuturnya.
Sementara itu, Bambang juga menambahkan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di Kota Bandung terus bertambah. Keberadaan KBS ini menjadi salah satu upaya penanganan sampah selain TPST Gedebage.
Saat ini, ada 278 RW di Kota Bandung yang telah menjadi KBS, salah satunya yakni RW 01 Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik.
Bambang menjelaskan, dengan terus bertambahnya jumlah KBS, artinya semangat dan peran serta masyarakat dalam penyelesaian sampah cukup tinggi.
Baca Juga : Operasionalisasi TPST Gedebage Bandung Awal Desember 2023
Lebih jauh, dengan beragam upaya tersebut, pihaknya berharap Kota Bandung bisa cepat menyelesaikan persoalan sampah dan keluar dari masa kedaruratan. Termasuk berubahnya pola pikir masyarakat terhadap sampah.
“Dengan berbagai upaya ini, diharapkan kedaruratan sampah di Kota Bandung bisa terurai sedikit demi sedikit. Juga adanya perubahan mindset di masyarakat, dan itu sudah mulai terjadi. Kehadiran KBS dan TPST Gedebage menjadi modal kita terlepas dari darurat sampah,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)