KBRN, Jakarta: TNI AD mengerahkan Helly Bell 412EP/HA dan Satgas Yonif 32 untuk mengevakuasi delapan jenazah karyawan Palapa Timur Telematika (PTT), korban pembantaian Kelompok Separatis Teroris (KST) dari lokasi kejadian di Distrik Beoga Kabupaten Puncak, Papua, Senin lalu.
Dalam skenario evakuasi korban, pesawat Helly Bell-412EP/HA-5177 dengan pilot Lettu Cpn Hadi Prayitno bersama 4 personel Puspenerbad bertindak sebagai pengamanan ketika 3 helikopter lainnya bertugas sebagai tim evakuasi pembawa jenazah dari lokasi kejadian kebiadaban KST.
“Dengan rute Bandara Bilorai Kabupaten Intan Jaya-Distrik Beoga Kabupaten Puncak-Bandara Bilorai Kabupaten Intan Jaya, hingga ke 8 Jenazah tersebut dibawa ke Kabupaten Mimika menggunakan pesawat Rimbun Air PK – OTJ,” tulis keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) seperti dikutip RRI.co.id, Jakarta, Rabu (8/3/2022).
Sebagaimana diketahui, bahwa pada 2 Maret 2022 lalu di Distrik Beoga Kabupaten Puncak, KST telah menyerang Karyawan PTT saat korban melaksanakan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga. Akibat dari penyerangan tersebut, delapan orang karyawan PTT tewas di tempat.
Bukan hanya membantai Karyawan PTT, KST juga melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata api kepada Personel Satgas Kodim Yonif R 408/SBH pada tanggal 3 Maret 2022.
Karena kesigapan Prajurit TNI Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH, akhirnya mereka mengusir dan menghalau KST mundur menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Atas insiden tersebut, satu personel atas nama Pratu Herianto Anggota Satgas Kodim Yonif R 408/SBH mengalami luka terkena tembakan pada bagian leher bawah telinga dan saat ini kondisi masih dalam keadaan sadar dan stabil serta dievakuasi menuju Puskesmas Beoga, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.