Beranda Berita Nasional TKW asal Kota Banjar Diduga Meninggal Dunia Tidak Wajar di Malaysia

TKW asal Kota Banjar Diduga Meninggal Dunia Tidak Wajar di Malaysia

TKW.jpg

harapanrakyat.com,- Seorang TKW asal Kota Banjar, Jawa Barat, diduga meninggal dunia tidak wajar di Shah Alam Selangor, Malaysia. Diketahui, identitas tenaga kerja wanita yang meninggal itu berinisial IW (43), warga Dusun Randegan, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja.

Anak korban, Imelda Gustiani mengaku mengetahui ibunya meninggal karena diberitahu oleh majikannya melalui pesan Whatsapp.

“Dapat kabar ibu saya meninggal dari majikannya. Meninggalnya di mes Malaysia, kemungkinan katanya malam,” kata Imelda, Selasa (21/11/2023).

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Ia menjelaskan, terakhir melakukan komunikasi dengan orang tuanya pada Senin (20/11/2023) sore. Karena ingin memberitahukan sepeda motor yang sudah diservis.

“Sore kemarin, saya cuma bilang sepeda motor sudah servis. Terus belum dibawa sama adik saya motornya,” tuturnya.

Baca Juga: BP2MI Telusuri Kejanggalan Meninggalnya Seorang PMI di Taiwan

Dugaan Meninggal Tidak Wajar TKW asal Kota Banjar di Malaysia

Menurut Imelda, saat berkomunikasi ibunya sama sekali tidak mengeluhkan sakit. Sehingga tidak memiliki kecurigaan apapun.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Nggak ngeluh sakit apa-apa, nggak ada tanda-tanda mencurigakan juga saat komunikasi,” terangnya.

Imelda menduga ibunya meninggal dunia dengan tidak wajar, karena terdapat luka lebam pada bagian wajahnya.

Ia mengetahui hal tersebut setelah majikan ibunya memberitahu dan mengirimkan foto jenazah sang ibu.

“Nggak wajar, karena dari wajahnya biru-biru dan sebelumnya juga sempat berantem sama temannya,” imbuh Imelda.

Sementara itu, diketahui korban sudah bekerja di Malaysia selama kurang lebih 2 tahun. Korban yang merupakan TKW asal Kota Banjar ini juga sempat tidak mendapatkan gaji dari majikannya yang pertama.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

“Sudah dua tahun, pas awal-awal nggak digaji selama enam bulan. Berangkatnya dari agen di Cilacap,” imbuhnya.

Imelda berharap ada jalan keluar untuk ibunya dan dimakamkan di kampung halaman. “Saya lapornya cuma ke pak kepala desa. Mudah-mudahan ada jalan keluar dan keinginan keluarga dimakamkan di sini,” pungkasnya. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)