Beranda Berita Subang Tim Polsub Raih Hibah Riset, Ciptakan Mesin Pulper Kopi Pintar Berbasis IoT

Tim Polsub Raih Hibah Riset, Ciptakan Mesin Pulper Kopi Pintar Berbasis IoT

Polsub mesin pulper kopi pintar IoT

Subang – Inovasi membanggakan kembali hadir dari dunia kampus vokasi. Tim dari Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Subang (Polsub) berhasil meraih Hibah Program Hilirisasi Riset–Pengujian Model dan Prototipe Tahun 2025 dari Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Dalam program tersebut, tim Polsub mengembangkan prototype Mesin Pulper Kopi Pintar berbasis IoT dan Sensor Warna, sebuah terobosan yang diharapkan mampu mengubah wajah industri pascapanen kopi di Indonesia.

Mesin pulper kopi berfungsi mengupas kulit buah kopi dari bijinya. Jika sebelumnya proses ini dilakukan manual dan memakan waktu lama, kini inovasi dari Polsub menawarkan solusi otomatis, efisien, ramah lingkungan, dan meningkatkan produktivitas petani.

Ketua tim sekaligus Ketua Jurusan Teknik Mesin Polsub, Susilawati, menjelaskan bahwa mesin ini mampu bekerja dengan kapasitas hingga 360 kilogram per jam dan digerakkan oleh motor listrik bebas emisi.
Kami ingin menghadirkan teknologi tepat guna yang tidak hanya efisien, tapi juga berkelanjutan dan mudah dioperasikan oleh petani. Mesin ini tidak hanya mengupas kulit kopi dengan cepat, tetapi juga menjaga kualitas biji agar tetap utuh dan seragam,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).

BACA JUGA:  Bupati Subang Hadiri Milangkala ke-39 Kecamatan Cibogo, Tegaskan Komitmen Berantas Pungli dan Dorong Kesiapan Industri

Lebih lanjut, Susilawati menambahkan, sistem berbasis IoT dan sensor warna memungkinkan mesin menyeleksi buah kopi berdasarkan tingkat kematangan.
Sensor akan mendeteksi warna merah pada kopi, sehingga hanya buah matang yang dikupas. Hal ini memastikan hasil akhir yang lebih berkualitas,” jelasnya.

Anggota tim lainnya, Masri Bin Ardin, menyoroti manfaat sosial dari inovasi ini.
Dengan teknologi ini, proses pengupasan menjadi lebih cepat dan efisien. Petani bisa fokus ke hal lain seperti perawatan tanaman atau pemasaran produk. Dampaknya sangat positif bagi ekonomi lokal,” tuturnya.

BACA JUGA:  Polres Subang Terima Bantuan Bibit Jagung untuk Dukung Ketahanan Pangan

Sementara itu, Dino Dwi Aryanto menekankan potensi komersial dari hasil riset tersebut.
Mesin ini punya nilai jual tinggi. Selain bisa dikembangkan untuk produksi massal, juga bisa menjadi peluang kerja sama dengan Dinas Pertanian, koperasi, hingga program CSR perusahaan. Kami berharap teknologi ini menjadi produk unggulan daerah Subang,” paparnya.

Inovasi ini bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mendorong transformasi digital pertanian. Dengan sistem otomasi dan sensor canggih, proses pascapanen menjadi lebih presisi, hemat energi, dan ramah lingkungan. Biaya operasional pun lebih rendah karena penggunaan tenaga manusia berkurang.

BACA JUGA:  Ketua Bhayangkari Jabar Kunjungi Polres Subang, Dorong Peran Aktif dalam Kemanusiaan

Selain manfaat praktis, proyek ini turut mendukung hilirisasi riset dan pemberdayaan UMKM kopi. Hasil riset terapan dari kampus vokasi ini membuktikan bahwa inovasi akademik dapat memberi dampak langsung bagi masyarakat.

Harapan kami, mesin pulper kopi pintar ini bisa menjadi langkah awal menuju modernisasi pertanian kopi di Indonesia. Kami ingin petani lokal mampu bersaing di pasar global dengan produk berkualitas tinggi dan proses yang efisien,” pungkas Susilawati.

Dengan semangat kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat, inovasi dari Polsub ini menjadi contoh nyata bahwa teknologi dan riset dapat berpadu memperkuat sektor pertanian nasional. Di tengah meningkatnya permintaan kopi dunia, langkah kecil dari kampus vokasi ini bisa menjadi awal besar bagi masa depan industri kopi Indonesia.