Beranda Berita Nasional Tiga Siswa SMP di Tasikmalaya Terjun ke Jurang saat Boncengan Naik Motor

Tiga Siswa SMP di Tasikmalaya Terjun ke Jurang saat Boncengan Naik Motor

Tiga-Siswa-SMP.jpeg

harapanrakyat.com,- Tiga siswa SMP Negeri di Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya yang berboncengan naik motor terjun ke jurang 15 meter.

Kecelakaan tunggal itu terjadi saat mereka melintasi turunan di Jalan Gobang, Keluarahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jabar, Senin (28/8/2023).

Ketiga korban yang berboncengan memakai motor beat tersebut berinisial RR (15) DL (15) dan NF (15). Mereka sebelumnya izin kepada gurunya hendak ke Manonjaya.

Diduga sepeda motor yang ditumpangi tiga siswa SMP itu mengalami rem blong. Beruntung ketiganya hanya mengalami luka dan lolos dari maut.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jajat, Ketua RT setempat membenarkan kejadian itu. Tiga siswa SMP itu dalam keadaan tidak berdaya di dasar jurang sedalam 15 meter.

“Pas ditanya, karena memang ada seorang pelajar dalam keadaan sadar, dua pelajar tidak sadar. Waktu saya tanya ke salah satu korban yang sadar, katanya rem depan blong gak bisa rem,” katanya.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

Menurutnya, 3 orang korban tersebut dalam satu motor berdempetan itu langsung terjun bebas ke jurang. Jajat menyebut di jalan tersebut sering kejadian kecelaan motor rem blong dan masuk jurang. Terlebih kondisi jalannya banyak turunan dan menikung.

Baca Juga: Penemuan Mayat Perempuan Berlumur Darah di Pinggir Rel Tasikmalaya

Sementara itu, Kapolsek Cibeureum AKP Nandang Rokhmana mengatakan Unit Gakkung Satlantas masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan itu. Namun menurutnya kondisi lokasi kejadian rawan kecelakaan. Selain banyak turunan curam dan langsung tikungan tajam.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Jeko Jeriko, Humas RS TMC Tasikmalaya mengatakan, Kondisi ketiga korban siswa SMP saat ini sedang dalam penanganan Rumah Sakit TMC.

“Kondisinya sudah lebih baik sudah bisa makan dan bisa berbicara lagi. Namun ada satu orang yang dibonceng paling belakang mengalami luka pada kepala dan tangan,” pungkasnya. (Apip/R9/HR-Online/Editor-Dadang)