Beranda Berita Nasional Tiga Langkah Strategis Indonesia Hadapi Dampak Fenomena El Nino

Tiga Langkah Strategis Indonesia Hadapi Dampak Fenomena El Nino

Tiga-Langkah-Strategis-Indonesia-Hadapi-Dampak-Fenomena-El-Nino.jpg

harapanrakyat.com,- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan arahan penting kepada jajaran pemerintahannya untuk mengatasi dampak fenomena El Nino di Indonesia.

Fenomena ini berpotensi menimbulkan berbagai masalah. Termasuk, kekeringan, kekurangan air bersih, gagal panen, hingga kebakaran hutan dan lahan.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengungkapkan inisiatif pemerintah dalam menghadapi tantangan ini. Ia pun memberi keterangan pers setelah Rapat Terbatas tentang Mitigasi Dampak Fenomena El Nino yang digelar, Selasa (03/10/29023) di Istana Merdeka, Jakarta.

“Pemerintah, melalui arahan Presiden, menggariskan tiga langkah strategis untuk mengatasi dampak fenomena El Nino di Indonesia,” ujar Siti Nurbaya.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Pertama, melakukan pemetaan persoalan secara komprehensif. Kedua, fokus pada strategi penyediaan air yang memadai. Dan ketiga, mengawasi daerah sentra produksi pangan secara berkelanjutan untuk memastikan ketersediaan air yang memadai.

Baca juga: Kementerian Pertanian Diminta Solusi Hadapi Musim Kering El Nino

Hadapi Dampak Fenomena El Nino, Pemerintah Indonesia Identifikasi Sumber-sumber Air

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah berperan penting dalam mengidentifikasi sumber-sumber air. Khususnya, yang dapat digunakan untuk menyuplai air untuk lahan pertanian.

Dalam laporannya, Menteri PU menyebutkan bahwa sekitar 60 hingga 80 persen dari lebih dari 114 danau, 323 situ/ranu, dan embung yang ada masih efektif. Sehingga, dapat menjadi bagian dari solusi untuk masalah kekeringan.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Di sisi lain, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengklaim bahwa persediaan pangan di Indonesia saat ini masih dalam kondisi cukup stabil. “Meskipun beberapa sektor, terutama tanaman pangan, telah terdampak oleh El Nino. Dan musim kemarau, yang lebih panjang dari perkiraan sebelumnya,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi penurunan produksi beras, pemerintah telah mengambil berbagai langkah, termasuk impor beras untuk cadangan beras pemerintah (CBP). Harapannya, langkah ini akan membantu menjaga harga beras di pasar dan memastikan ketersediaan pangan yang memadai. Upaya ini dilakukan secara sinergis dengan kementerian/lembaga lain, terutama Kemendag (Kementerian Perdagangan) dan Bapanas (Badan Pangan Nasional).

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Dampak Fenomena El Nino adalah tantangan serius yang harus dihadapi oleh Indonesia. Namun, dengan pemetaan komprehensif, strategi penyediaan air yang tepat, dan langkah-langkah mitigasi yang efektif, pemerintah berharap dapat mengatasi dampaknya dengan baik dan menjaga stabilitas pangan di tanah air. (R8/HR Online/Editor Jujang)