harapanrakyat.com – Tiga kecamatan di Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi daerah paling sedikit pendaftar petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu. Ketiga kecamatan itu meliputi Kecamatan Gununghalu, Cipongkor, dan Rongga.
Ketua KPU Bandung Barat Rifqi Ahmad menduga, rendahnya animo masyarakat mendaftar menjadi petugas KPPS pada Pemilu 2024 ini terbentur persyaratan. Sebab, lanjut Rifqi, banyak warga yang sulit memenuhi persyaratan menjadi petugas KPPS.
Ia menjelaskan, persyaratan untuk anggota KPPS secara umum berusia pada kisaran 17-55 tahun, dengan pendidikan paling rendah SMA. Selain itu, tidak pernah menjadi anggota partai politik.
Baca Juga : Buruknya Drainase, Picu Kerusakan Ruas Jalan Sersan Bajuri di Bandung Barat
“Alasan pastinya (minimnya minat jadi petugas KPPS) saya kurang mengetahui secara jelas. Namun, mungkin karena terbentur persyaratan,” ucapnya, Selasa (26/12/2023).
Ia menjelaskan, dalam Pemilu 2024 ini pihaknya membutuhkan 35.616 petugas KPPS yang tersebar di 5088 tempat pemungutan suara (TPS) di Bandung Barat. Namun, hingga akhir penutupan pendaftaran, jumlah pendaftar hanya mencapai antara 70 hingga 75 persen.
“Wilayah selatan minim peminat (petugas KPPS), seperti di Gununghalu dan Rongga. Semua slot petugas KPPS Pemilu belum terisi. Kami menduga persyaratannya yang menjadi kendala. Kami sudah meminta saran dan arahan dari KPU Jabar,” katanya.
Padahal, kata Ketua KPU Bandung Barat ini, besaran honor petugas KPPS pada Pemilu kali ini lebih besar dari sebelumnya. Saat ini, Ketua KPPS mendapat honor sebesar Rp 1,2 juta, sedangkan untuk anggota Rp 1,1 juta. Untuk petugas Linmas sebesar Rp 750 ribu dalam satu hari bertugas. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)