Beranda Berita Subang Tiga Jalur Subang Siap Dijaga Ketat Jelang Nataru

Tiga Jalur Subang Siap Dijaga Ketat Jelang Nataru

Pengamanan tiga jalur Subang saat Nataru

Subang pagi itu tampak sibuk ketika Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan datang sambil membawa angin berita akhir tahun.

Ia menebar pandang, lalu menegaskan bahwa tiga jalur di Subang bakal jadi panggung utama saat Nataru.
“Di Kabupaten Subang itu ada tiga jalur. Dari utara, tengah hingga selatan,” ujarnya.

Di jalur utara yang membentang di Pantura, ia mengingatkan potensi keramaian yang bisa bikin arus lalu lintas ikut senam jantung.
“Jalur utara dari pasar sampai Jembatan Sewo. Termasuk (kalau) ada perayaan tahun baru di beberapa lokasi, nanti dipindahkan ke kecamatan,” tuturnya.

BACA JUGA:  Perumda Tirta Rangga Subang Lakukan Rotasi Besar, Perkuat Tim dan Kinerja

Masuk ke jalur tengah, fokusnya bergeser ke rest area di sepanjang tol yang biasanya jadi tempat pelarian para pemudik yang lapar dan lelah.
Sementara jalur selatan, dari Tangkuban Parahu hingga Ciater, jadi rute cantik yang rawan padat sekaligus rawan tantangan.

Rudi memastikan semua sudah diracik dengan konsep matang oleh Kapolres Subang.
“Tadi sudah disampaikan persoalannya apa dan ini saya yakin sudah dikonsepkan Pak Kapolres, nanti akan maksimal,” katanya.

Untuk pengamanan, 500 personel Polres Subang akan disebar seperti pasukan pionir, dan Polda Jabar siap turun tangan jika bala bantuan diperlukan.
“Kita juga rencanakan minta bantuan masyarakat dari organisasi keagamaan untuk pengamanan tempat ibadah dan juga dari Pramuka yang nanti membantu pihak kepolisian dan tidak lupa personel TNI dan pemerintah,” ujarnya.

BACA JUGA:  Polres Subang Rayakan HUT ke-80 TNI, Sinergi Semakin Kokoh di Bumi Jawara

Ia juga mengingatkan soal keselamatan berkendara yang sering kali dilupakan ketika semangat liburan menanjak seperti harga cabai.
Polres diminta terus menegur agar masyarakat tetap disiplin meski suasana hati sedang meriah.

Selain soal pengamanan, Rudi menyinggung potensi bencana yang tidak boleh diremehkan.
“Ini (potensi bencana) juga jadi salah satu bahasan. Prasarana nanti disiapkan. Karena di sini potensi longsor. Nanti disiapkan backhoe, kami Polda dan teman-teman lainnya juga siap droping alat-alat,” ujarnya.

BACA JUGA:  Produksi Gabah Subang Tembus 1 Juta Ton, Bukti Sinergi Petani dan Teknologi Modern

Ia menegaskan bahwa polisi tidak bisa berdiri sendirian seperti kursi lipat di tengah lapangan.
“Polisi tidak bisa kerja sendirian harus dapat dukungan dari bupati dan stakeholder lain,” kata Rudi.

Dalam kunjungan itu, Rudi juga membagikan bingkisan kepada petugas gabungan sembari memberikan arahan mulai dari Harkamtibmas hingga prosedur penggunaan teknologi.
Semua dilakukan untuk memastikan Subang tidak hanya aman, tapi juga siap menghadapi cuaca ekstrem yang mungkin datang tanpa undangan.