Beranda Berita Subang Tiga Aksi Nyata Kang Rey untuk Subang

Tiga Aksi Nyata Kang Rey untuk Subang

Program Nyaah ka Indung Subang
Foto: www.jabarpress.com

Subang – Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, memimpin langsung briefing staf pada Selasa (06/05) di Pendopo Abdul Wahyan, Rumah Dinas Bupati Subang. Agenda ini dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, mulai dari Sekda, para asisten, staf ahli, hingga camat dan kepala OPD.

Dalam arahannya, Kang Rey menyoroti tiga fokus utama. Pertama, sosialisasi edaran Gubernur tentang penanganan siswa bermasalah. Kedua, pemantapan Program Subang Ngabret Nyaah ka Indung. Ketiga, tindak lanjut pengaduan masyarakat melalui media sosial.

BACA JUGA:  100 Hari Reynaldy–Agus: Subang Bergerak, Rakyat Merasakan

Program pembinaan siswa bermasalah diarahkan pada anak-anak yang terlibat perilaku menyimpang, seperti tawuran dan balapan liar. Mereka akan dibina di Lanud R. Suryadi Suryadharma Kalijati dan Yonif 312 Kala Hitam, dengan izin orang tua.

Sementara itu, Program Nyaah ka Indung menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap lansia. Program ini menyasar warga berusia minimal 60 tahun yang miskin, tak terurus keluarga, dan belum menerima bantuan pemerintah. Targetnya mencapai 1.020 penerima setiap bulan.

BACA JUGA:  Negara Hadir untuk Lansia: HLUN 2025 di Subang Penuh Aksi Nyata

Kang Rey menekankan bahwa Program Nyaah ka Indung bukan sekadar kegiatan seremonial. Ia ingin seluruh ASN menunjukkan empati nyata terhadap nasib para lansia yang kurang beruntung.

“Ini bukan program seremonial, tapi bentuk kepedulian kita kepada lansia Subang,” tegasnya.

Terkait pembinaan siswa bermasalah, ia berharap pelaksanaan segera dimulai. Program ini dinilai sejalan dengan visi-misinya dalam membentuk generasi muda Subang yang berakhlak mulia.

“Saya ingin minggu depan sudah bisa dilakukan,” ungkapnya penuh harap.

BACA JUGA:  Kemarahan KDM di Subang: “Ini Forum Rakyat, Bukan Persikas!”

Tak kalah penting, Kang Rey juga mewajibkan OPD untuk menindaklanjuti setiap aduan masyarakat yang masuk melalui media sosial. Respons ini akan menjadi bahan evaluasi rutin dalam briefing staf berikutnya.

“Pengaduan ini langsung ditindaklanjuti, dan hasilnya jadi bahan evaluasi,” ujarnya.

Menutup arahannya, ia menilai bahwa keluhan masyarakat justru sangat membantu OPD. Dengan adanya laporan warga, arah kerja bisa lebih tepat sasaran.

“Laporan dari masyarakat ini sangat membantu kita,” tutup Kang Rey.