Beranda Berita Nasional Tidak Mendirikan Salat, Cenderung Menyakiti Orang Lain

Tidak Mendirikan Salat, Cenderung Menyakiti Orang Lain

62582189640f394cbabf0b3c1b42ccea.jpeg

KBRN, Jakarta: Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan berlangsung di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama RI, Senin (28/2/2022) malam.

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin menuturkan, umat Islam yang tidak mendirikan Salat akan membawanya pada perbuatan-perbuatan keji dan tidak baik yang membuat manusia jauh dari Allah, yaitu dorongan kekuatan syahwat menyangkut kebutuhan biologis maupun perut yang melampaui batas-batas yang dibenarkan syariat, termasuk di dalamnya adalah perzinahan.

“Kemudian dorongan kekuatan untuk cenderung melakukan hal-hal yang menyakiti orang lain melalui ucapan dan tulisan, termasuk juga secara virtual,” ujarnya melalui siaran langsung RRI PRO3, malam ini.

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Mengapa demikian, karena menurutnya, melalui Isra Miraj 1443 H atau 2022 Masehi, Allah SWT menurunkan perintah langsung kepada Nabi Muhammad SAW mengenai Salat lima waktu.

Sehingga, sudah seharusnya umat Islam tidak meninggalkan Salat karena selain memperoleh pahala di akherat, menegakkan Salat lima waktu juga akan memberikan pahala positif bagi pelakunya di dunia ini. 

BACA JUGA: Peringatan Isra Miraj, Menag:Jaga Keharmonisan

Jadi Salat itulah yang mencegah umat manusia, khususnya umat Islam, untuk melakukan perbuatan keji di dunia ini. 

“Sementara orang yang Salat tapi tidak mencegah (melakukan) perbuatan keji, dia akan semakin jauh dari Allah,” ucapnya.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Artinya, orang yang tidak lupa mendirikan Salat, seharusnya dapat terhindar dari perbuatan keji tersebut.

Oleh karena itu, dirinya mengajak umat Islam Indonesia untuk mendirikan Salat yang baik dan benar, sesuai keharusan yang ditetapkan Allah SWT.

Yakni mendirikan Salat yang memunculkan perasaan rendah hati bagaikan seorang hamba, dan memunculkan perasaan semakin mencintai Allah SWT.

“Ini semua (mendirikan Salat yang baik dan benar), pada gilirannya dapat memunculkan hati yang senantiasa mengingat Allah, sekaligus alarm (pengingat) manakala akan melakukan perbuatan yang salah (perbuatan keji),” sambung Wapres Ma’ruf Amin.

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Dirinya mengingatkan, lebih celaka, adalah orang-orang yang tidak memiliki alarm atau sinyal pengingat untuk tidak melakukan perbuatan keji itu, orang itu juga tidak dapat diberitahu, serta tidak dapat dinasehati.

“Karena orang tersebut dalam Al-Qur’an sudah dikelompokkan dalam orang sombong. Karena (ada tertulis) ‘orang-orang yang menyesatkan ayat-ayat (ayat Al-Qur’an) dan dan menyombongkan diri, tidak akan masuk sorga. Inilah penyakit yang tidak ada obatnya, kecuali dia (orang tersebut) bertaubat,” tegasnya.

Terakhir, ia mengimbau seluruh umat Islam di Indonesia agar tidak meninggalkan Salat.

“Karena Salat juga dapat membawa ketenangan hidup dan hati,” tandasnya.